Wednesday, 3 April 2013

KEANEHAN-KEANEHAN BIBLE


Oleh: Mamduh Farhan al-Buhairi

Para pembaca telah mengikuti keheranan penulis surat Misi Nasrani terhadap agama Islam pada sebagian sisinya. Dia tampakkan keheranannya terhadap takutnya malaikat terhadap anjing, keberadaan surat Jin, dan bahwa Nabi tidak mengetahui bahwa dia diberi petunjuk, serta bahwa seorang Muslim menyampaikan salam dengan bentuk jamak.

Sekalipun kami telah menjelaskan kepadanya hakikat yang menetapkan bahwa hal itu termasuk pengada-adaan terhadap agama Islam, tetapi perlu diperhatikan bahwa dia hanya merasa heran dengan perkara-perkara sangat ringan dan sepele jika dibandingkan dengan berbagai kerusakan yang ada pada Bibel. Maka bagaimana seseorang itu peduli dengan syubhat ringan yang ada dalam agama Islam dan tidak peduli pada berbagai kerusakan berat yang ada pada Bibel?!

Sesungguhnya saya tidak bermaksud mencari-cari kejelekan dan berbagai kerusakan Bibel, karena setiap peneliti akan membutuhkan banyak buku dan banyak jilid agar bisa selesai mengumpulkan berbagai kesalahan dan kerusakan, serta berbagai kontradiksi yang ada di dalamnya. Hal ini disaksikan oleh para ulama Nasrani sendiri, yang Allah telah menunjukkan mereka kepada agama yang benar, yaitu agama Islam. Akan tetapi saya akan membuat sejumlah contoh yang disebutkan dalam Bibel agar mereka yang menyerang Islam dengan kezaliman dan permusuhan tahu apa sebenarnya kanduangan Bibel mereka.

Sebelum itu semua, saya ingin menjelaskan perbedaan antara kaum muslimin dan Nasrani dalam metode mencari syubhat. Orang-orang Nasrani saat mencari-cari syubhat tentang agama Islam adalah untuk menetapkan kebenaran agama mereka yang batil, dan kitab mereka yang telah diubah-ubah.

Adapun kaum muslimin, saat menyebutkan syubhat Bibel, maka itu adalah sebuah kenyataan valid, bukan sekedar syubhat. Dan saat mereka menyebut kenyataan tersebut, tujuan mereka adalah untuk menyingkap hakikat kebenaran, menjelaskan kebenaran, serta memberikan pengetahuan kepada orang-orang yang tertipu agar melepas tanggung jawab di hadapan Allah Ta'ala.

Agama Islam lebih agung daripada menetapkan kebenarannya dengan kesalahan agama lain. Akan tetapi kami ingin menjelaskan kepada orang lain yang buruk sangka kepada Islam, bahwa kami memiliki hakikat kebenaran tentang Bibel, bahwa dia bukanlah Firman Allah. Saya akan mencukupkan diri dengan menyebut beberapa contoh saja, dari ribuan contoh:

Manusia Memakan Tinja
Yehezkiel (4:12) "Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka."
Yehezkiel (4:15) Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya."

Saya tidak ingin memberikan komentar atas ucapan hina ini. Akan tetapi cukuplah saya mengatakan, 'Apakah layak, ucapan seperti ini adalah firman Tuhan?!
Lalu apakah masuk akal, gaya bahasa semacam ini bersumber dari Wahyu Tuhan?!
Apakah gaya bahasa semacam ini mungkin dikatakan oleh al-Masih?!
Apakah akal tidak jalan hingga serendah ini?
Oleh karena itulah, termasuk mustahil Bibel itu adalah firman Allah.

Para Ibu bergantian memakan anak-anak mereka
II Raja-Raja (6:28-29) Kemudian bertanyalah raja kepadanya: "Ada apa?" Jawab perempuan itu: "Perempuan ini berkata kepadaku: Berilah anakmu laki-laki, supaya kita makan dia pada hari ini, dan besok akan kita makan anakku laki-laki. Jadi kami memasak anakku dan memakan dia. Tetapi ketika aku berkata kepadanya pada hari berikutnya: Berilah anakmu, supaya kita makan dia, maka perempuan ini menyembunyikan anaknya."

Yeremia (19:9) Aku akan membuat mereka memakan daging anak-anaknya laki-laki dan daging anak-anaknya perempuan, dan setiap orang memakan daging temannya, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhnya kepada mereka dan oleh orang-orang yang ingin mencabut nyawa mereka.
Di sini terjadi perkembangan Bibel, setelah memakan tinja, lalu mereka memakan putra-putra mereka… Tidak ada komentar!!

Bumi segi empat
Wahyu (7:1) Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.
Inilah yang dikatakan oleh Bibel yang diwahyukan dari Tuhan. Ini termasuk dalil adanya perubahan yang jelas. Jika tidak, maka bagaimana Tuhan itu tidak tahu bahwa bumi itu bulat?! Demikianlah, mereka menjadikan Tuhan berbuat kesalahan dengan kesalahan ilmiah yang besar. Sekali-kali Maha suci Tuhan semesta alam dari yang demikian.

Tuhan orang Nasrani adalah anak domba
Wahyu (17:14) Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

هذه العبارة وردت هكذا في الأصل باللغة الانجليزية، وعند ترجمتها إلى الاندونيسية تم تحريف العبارة لتكون كالتالي: ahmad ali: (13:51) وهذا دليل آخر على أن الكتاب المقدس مازال مستمر فيه التحريف حتى يومنا هذا.

Kami bertanya, 'Jika sifat tenang lagi lembut yang ada pada Tuhan orang-orang Nasrani yang menjadikan mereka menyerupakan Tuhan mereka dengan anak domba, sebagaimana mereka membenarkan ungkapan tersebut, maka apakah akan dibenarkan untuk diucapkan, misalnya sifat amanah yang merupakan hiasan dari Tuhan menjadikan kita menyerupakan-Nya dengan anjing –wal’iyadzu billah- dikarenakan anjing itu terpercaya?! Atau menyerupakannya dengan banteng karena kekuatannya, atau dengan keledai karena kesabaran dan ketabahannya, atau dengan kera karena kecerdasannya?!!

Maka bagaimana orang-orang Nasrani rela menamakan Tuhan mereka dengan anak domba, padahal manusia tidak layak diberi nama dengannya karena manusia lebih utama daripada anak domba. Hal itu dengan persaksian al-Masih (Yesus) sendiri di Injil Matius (12:12): “Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba?” inilah nash kitab mereka, saling bertabrakan sebagiannya dengan sebagian yang lain. Kemudian mereka ingin membuat kita menerima bahwa sumber kitab mereka adalah wahyu ilahi?!

Tuhan Nasrani tidak memiliki kekuasaan dan kekuatan.
Hakim-hakim (1:19) “Dan Tuhan menyertai suku Yehuda, sehingga mereka menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi.”
Tuhan Nasrani ingin mengusir manusia dari lembah akan tetapi tidak mampu, karena kereta-kereta mereka terbuat dari besi… tidak ada komentar!!

Tuhan Nasrani seperti seorang pemabuk
Mazmur (78:65) “Lalu terjagalah Tuhan, seperti orang yang tertidur, seperti pahlawan yang siuman dari mabuk anggur.”
Inilah kedudukan Tuhan di sisi orang-orang Nasrani?! Sepanjang Dia serupa dengan domba, maka tidak masalah menyerupakannya dengan seorang pemabuk.

Tuhan Seperti Pencuri
Sesungguhnya Paulus adalah pendiri agama Nasrani saat ini mengeklaim bahwa Tuhannya akan datang dan menampakkan diri sebagaimana seorang pencuri yang mencuri di malam hari. Ini sesuai dengan I Tesalonika (5:2) “Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.”
Maka apakah ini kedudukan Tuhan Yang Maha Agung lagi Maha suci? Datang seperti pencuri di waktu malam?

Apakah ini adalah Tuhan yang orang-orang Nasrani ingin agar kita mengimaninya?!
Bukankah termasuk hak kami, sementara kami membaca nash-nash tersebut untuk bertanya, mana adab (sopan santun dan pengagungan) terhadap Tuhan? (Maha Suci Allah dari apa yang mereka katakan)

Adab buruk terhadap Tuhan dalam Bibel bukanlah suatu yang aneh, mereka menjadikan Tuhan berfirman: Hai engkau orang bodoh, (Lukas (12:20)) dan dia berfirman juga: "Hai kamu orang bodoh,..” (Lukas (24:25 )) kemudian Tuhan berfirman tentang dirinya sendiri: “Sungguh Aku telah menjadi bodoh.” (II Korintus (12:11))

Ini hanya sekedar contoh dari ribuan kerusakan yang memenuhi Bibel, dan yang tidak mungkin membatasinya dengan mudah.
Wahai umat Nasrani, kami, saat kami mengetengahkan nash-nash tersebut, bukan dari sisi kedengkian atas kalian, atau mengolok-olok kalian dengan agama kalian, akan tetapi dengan tujuan menjelaskan hakikat yang tersembunyi dari kalian. Karena di sana terdapat orang yang mendorong kalian untuk mengolok-olok agama Islam dengan kezaliman, permusuhan dan kebodohan. Pada waktu yang bersamaan mereka menyembunyikan kerusakan Bibel dari kalian.
Kami memohon kepada Allah agar memberikan hidayah kepada kami, dan kepada kalian kepada jalan yang lurus.





Sumber : Majalah Qiblati

0 komentar:

Post a Comment