Monday, 10 December 2012

KESALAHAN AL QUR’AN TENTANG DAUD DAN SULAIMAN.


Oleh : Muhammad Supriadi.

SYUBHAT :
Seorang Kristen berkata : Saya gemar membaca hadits dan Al Qur’an, bukan bermaksud untuk mencari-cari salah, tapi entah apanya yang salah, selalu ada-ada saja yang salah jika saya membaca kedua kitab ini. Contohnya ayat ini,
“Dan sungguh, Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hambaNya yang beriman’. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata, ‘Wahai manusia, Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata’.” [QS. An Naml 27 : 15-16]
Supaya jelas mari kita kaji, pada ayat 16 tertulis “Dan Sulaiman telah mewarisi Daud”. Tahukah anda bahwa ternyata Sulaiman itu adalah Anak dari Daud. Apakah mungkin Sulaiman mewarisi sesuatu kepada Daud ?? Anak mewarisi orang tua, Apakah ini bisa diterima dengan akal sehat ?? Siapapun tahu, bahwa seorang anak mendapatkan warisan dari orang tuanya, dan itulah lazimnya. Tapi di al Qur’an kebailk sob, bahwa anaklah yang memberi warisan kepada orang tuanya.

JAWABAN :
            Mungkin ini adalah salah satu syubhat kelas rendahan yang diberikan oleh orang-orang Kristen untuk menyerang islam. Sungguh sangat mudah sekali menjawab syubhat berikut karena memang begitu rapuhnya akal dan dalil yang digunakan. Sebenarnya kesalahan atau syubhat ini timbul hanyalah karena kesalahpahaman seseorang dalam memahami ayat-ayat Al Qur’an ditambah dengan sedikit kedengkian untuk menghancurkan islam.
            Memang benar seperti yang anda katakan bahwa Sulaiman adalah anak dari Daud sebagaimana hal tersebut juga bisa kita dapati didalam kitab Injil anda, saat menerangkan silsilah Yesus yaitu pada [Matius 1 : 1]. Tapi apakah benar maksud QS. An Naml ayat 16 adalah seperti yang anda tuduhkan ?? ternyata akal andalah yang tidak mampu memahami kata dalam al Qur’an.
            Yang benar, maksud dari ayat tersebut adalah Nabi Sulaiman mewarisi DARI Nabi Daud, bukan Nabi Sulaiman mewarisi KEPADA Nabi Daud. Inilah pemahaman yang benar tentang ayat tersebut. Juga banyak sekali bukti bahwa setiap muslim memahami ayat tersebut seperti yang telah saya sebutkan diatas, diantaranya :
Al Qur’an terjemahan depag terbitan Tahun 1978 dan juga yang terbaru yaitu tahun 2010 didalam catatan kakinya memberikan keterangan, “Nabi Sulaiman ‘alaihis salam menggantikan kenabian dan kerajaan Nabi Daud ‘alaihis salam serta mewarisi ilmu pengetahuan dan Kitab Zabur yang diturunkan kepadanya.”
            Juga dijelaskan didalam tafsir Jalalain,  
 {وورث سليمان داود} النبوة والعلم دون باقي أولاده {وقال يأيها النَّاس عُلِّمْنَا مَنْطِق الطَّيْر} أَيْ فَهْم أَصْوَاته {وَأُوتِينَا مِنْ كُلّ شَيْء} تُؤْتَاهُ الْأَنْبِيَاء وَالْمُلُوك {إنَّ هَذَا} الْمُؤْتَى {لَهُوَ الْفَضْل الْمُبِين} الْبَيِّن الظاهر
(Dan Sulaiman telah mewarisi Daud) yakni kenabian dan ilmunya, tidak kepada putra-putra Nabi Daud yang lainnya (dan dia berkata, "Hai manusia! Kami telah diberi pengertian tentang ucapan burung) yakni ia memahami suara-suaranya dan apa yang dimaksudnya (dan kami diberi segala sesuatu) sebagaimana yang telah diberikan kepada para nabi dan para raja. (Sesungguhnya ini) semua yang diberikan ini (benar-benar satu karunia yang nyata")
\           Itulah tadi beberapa contoh pemahaman setiap muslim tentang ayat tersebut, dan sungguh jauh dari apa yang anda tuduhkan. Dan apa yang anda tuduhkan tidaklah memiliki dalil yang mendukung sedikit pun untuk menyalahkan Al Qur’an, Mungkin ini saja bantahan untuk syubhat kali ini. Wallahu a’lam bish showab.


Surabaya,  14 Muharram 1434 H / 28 November 2012.. Pukul 13.40 WIB
Tukang bangunan, cari ilmu, dunia akherat.
[_[ MAKTABAH MUDAKU ]_]

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment