SYUBHAT
:
Seorang
Kristen berkata : Saya gemar membaca hadits dan Al Qur’an, bukan bermaksud
untuk mencari-cari salah, tapi entah apanya yang salah, selalu ada-ada saja
yang salah jika saya membaca kedua kitab ini. Contohnya ayat ini,
“Dan sungguh, Kami telah memberikan ilmu
kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang
melebihkan kami dari banyak hamba-hambaNya yang beriman’. Dan Sulaiman telah
mewarisi Daud, dan dia berkata, ‘Wahai manusia, Kami telah diajari bahasa
burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia
yang nyata’.” [QS. An Naml 27 : 15-16]
Supaya
jelas mari kita kaji, pada ayat 16 tertulis “Dan Sulaiman telah mewarisi Daud”. Tahukah anda bahwa ternyata Sulaiman
itu adalah Anak dari Daud. Apakah mungkin Sulaiman mewarisi sesuatu kepada Daud
?? Anak mewarisi orang tua, Apakah ini bisa diterima dengan akal sehat ??
Siapapun tahu, bahwa seorang anak mendapatkan warisan dari orang tuanya, dan
itulah lazimnya. Tapi di al Qur’an kebailk sob, bahwa anaklah yang memberi
warisan kepada orang tuanya.
JAWABAN
:
Mungkin ini adalah salah satu
syubhat kelas rendahan yang diberikan oleh orang-orang Kristen untuk menyerang
islam. Sungguh sangat mudah sekali menjawab syubhat berikut karena memang
begitu rapuhnya akal dan dalil yang digunakan. Sebenarnya kesalahan atau
syubhat ini timbul hanyalah karena kesalahpahaman seseorang dalam memahami
ayat-ayat Al Qur’an ditambah dengan sedikit kedengkian untuk menghancurkan
islam.
Memang benar seperti yang anda
katakan bahwa Sulaiman adalah anak dari Daud sebagaimana hal tersebut juga bisa
kita dapati didalam kitab Injil anda, saat menerangkan silsilah Yesus yaitu
pada [Matius 1 : 1]. Tapi apakah benar maksud QS. An Naml ayat 16 adalah
seperti yang anda tuduhkan ?? ternyata akal andalah yang tidak mampu memahami
kata dalam al Qur’an.
Yang benar, maksud dari ayat
tersebut adalah Nabi Sulaiman mewarisi DARI Nabi Daud, bukan Nabi Sulaiman mewarisi
KEPADA Nabi Daud. Inilah pemahaman yang benar tentang ayat tersebut. Juga
banyak sekali bukti bahwa setiap muslim memahami ayat tersebut seperti yang
telah saya sebutkan diatas, diantaranya :
Al
Qur’an terjemahan depag terbitan Tahun 1978 dan juga yang terbaru yaitu tahun
2010 didalam catatan kakinya memberikan keterangan, “Nabi Sulaiman ‘alaihis salam menggantikan kenabian dan kerajaan Nabi
Daud ‘alaihis salam serta mewarisi ilmu pengetahuan dan Kitab Zabur yang
diturunkan kepadanya.”
Juga dijelaskan didalam tafsir
Jalalain,
{وورث سليمان داود} النبوة والعلم دون باقي أولاده {وقال يأيها النَّاس
عُلِّمْنَا مَنْطِق الطَّيْر} أَيْ فَهْم أَصْوَاته {وَأُوتِينَا مِنْ كُلّ
شَيْء} تُؤْتَاهُ الْأَنْبِيَاء وَالْمُلُوك {إنَّ هَذَا} الْمُؤْتَى
{لَهُوَ الْفَضْل الْمُبِين} الْبَيِّن الظاهر
“(Dan Sulaiman telah mewarisi
Daud) yakni kenabian dan ilmunya, tidak kepada putra-putra Nabi
Daud yang lainnya (dan dia berkata, "Hai manusia! Kami telah diberi
pengertian tentang ucapan burung) yakni ia memahami suara-suaranya dan apa yang
dimaksudnya (dan kami diberi segala sesuatu) sebagaimana yang telah diberikan
kepada para nabi dan para raja. (Sesungguhnya ini) semua yang diberikan ini
(benar-benar satu karunia yang nyata")”
\ Itulah
tadi beberapa contoh pemahaman setiap muslim tentang ayat tersebut, dan sungguh
jauh dari apa yang anda tuduhkan. Dan apa yang anda tuduhkan tidaklah memiliki
dalil yang mendukung sedikit pun untuk menyalahkan Al Qur’an, Mungkin ini saja
bantahan untuk syubhat kali ini. Wallahu a’lam bish showab.
Surabaya, 14
Muharram 1434 H / 28 November 2012.. Pukul 13.40 WIB
Tukang bangunan, cari ilmu, dunia akherat.
[_[ MAKTABAH MUDAKU ]_]
0 komentar:
Post a Comment