Monday, 10 December 2012

KETIKA KRISTEN BERTERIMA KASIH PADA PEMBUNUH.


Oleh : Muhammad Supriadi.
            Sungguh indah dan begitu baik jika kita berterima kasih atas perbuatan baik orang lain kepada kita. Tentu kita akan memujinya, menyanjungnya, serta menghormatinya sebagai seseorang yang telah berjasa kepada kita. Namun jika yang terjadi adalah kebalikannya maka hal tersebut tentu sangat tidaklah patut dilakukan oleh seseorang yang memiliki akhlak yang baik.
            Dan itulah yang terjadi pada Kristen, kebanyakan dari orang-orang Kristen tidaklah berterima kasih kepada jasa beberapa orang yang telah memberikan dampak kebaikan tak terhingga bagi mereka. Iya, orang yang paling berjasa bagi orang Kristen adalah orang-orang yahudi yang membunuh Yesus. Simaklah beberapa ayat dari Alkitab berikut ini,
“Pada waktu Yesus dan murid-muridNya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: ‘Anak Manusia akan diserahkan kedalam tangan manusia. Dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan’. Maka hati murid-muridNya itu pun sedih sekali.” [Matius 17 : 22-23]
“Sebab Ia sedang mengajar murid-muridNya, Ia berkata kepada mereka: ‘Anak Manusia akan diserahkan kedalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit’.” [Markus 9 : 31]
“Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam, kepala dan ahli-ahli taurat. Lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.” [Markus 8 : 31].
“Yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ketangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” [Lukas 24 : 7]
            Inilah Yesus yang datang ke bumi dengan tujuan agar disiksa dan dibunuh oleh hambaNya sendiri. Coba saja bayangkan jika tidak ada orang-orang yang menyiksa dan membunuh Yesus itu, tentu kedatangan Yesus ke bumi ini hanya akan sia-sia belaka, dan juga Umat Kristiani akan lebih menyesal lantaran dosa-dosa mereka tidak jadi diampuni. Tapi nyatanya, orang-orang yang akan menyiksa dan membunuh Yesus mereka telah menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya menurut keyakinan Kristen. Dimana orang-orang itu telah benar-benar berhasil dalam menyiksa dan membunuh Yesus, sehingga akhirnya diampunilah dosa-dosa umat kristiani semuanya.
Bukankah para pembunuh Yesus telah menjalankan tugasnya dengan baik ?? Lalu manakah rasa terima kasih kalian wahai Umat Kristiani ?? bukankah mereka telah berjasa besar dalam kehidupan kalian ?? Mengapa kalian malah menghina mereka ?? menghujat mereka ?? tidak menghormati mereka dengan perendahan-perendahan yang lainnya. Ingatlah jasa mereka !!. Bukankah tanpa mereka anda tetaplah menjadi manusia pendosa lantaran dosa waris dari Adam ?? Mana klaim kalian bahwa Agama Kristen adalah Agama kasih ?? Lihatlah Agama kalian Wahai Umat Kristiani, yaitu Agama yang harus berterima kasih pada Pembunuh. Karena tanpa penyaliban, takkan ada kekristenan. Yang juga berarti tanpa ada para pembunuh, takkan ada kekristenan. Sebagaimana ucapan paulus berikut ini.
“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah juga kepercayaan kamu.” [1 Korintus 15 : 14]
            Selalu ingatlah. Tanpa ada penyaliban, takkan ada kekristenan. Tanpa pembunuhan, takkan ada kekristenan. Tanpa jasa para pembunuh Yesus, takkan ada kekristenan. Tanpa jasa pembunuh, takkan ada penebusan dosa. Maka dari itu, berterima kasihlah wahai Kristiani.


Surabaya,  13 Muharram 1434 H / 26 November 2012.. Pukul 21.48 WIB
Tukang bangunan, cari ilmu, dunia akherat.
[_[ MAKTABAH MUDAKU ]_]

0 komentar:

Post a Comment