Oleh : Saudara Dik Nonsense
Mesias berasal dari kata Ibrani "Mashiach" yang artinya "yang diurapi". Pengurapan adalah sebuah upacara dalam tradisi keagamaan Yudaisme kuno yang dilaksanakan bagi calon imam dan raja. "masyiyakh" tidak berarti "juru selamat", gagasan ini salah total. Orang2 yang tidak tau mengatakan "masyiyakh" adalah berhubungan dengan istilah Ibrani "mosyi'ah" (penyelamat) karena suara mereka sama, tapi kesamaan ini tidak sekuat seperti yang muncul pada satu terbiasa dengan bahasa Ibrani.
Kata Ibrani "masyiyakh" berasal dari akar "mem-syin-khet", yang berarti melukis atau mengurapi sedangkan kata "mosyi'ah" berasal dari akar "yod-syin-'ayin" yang berarti untuk membantu atau menyelamatkan.
Ucapan bahwa "masyiyakh" adalah yang terkait dengan "mosyi'ah" hanyalah kemiripan ucapan belaka saja, keduanya berbeda dan mesias bukan juruselamat, melainkan seseoang 'YANG DIURAPI OLEH TUHAN'.
Keluaran 40:15 Urapilah mereka, seperti engkau mengurapi ayah mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku; dan ini terjadi, supaya berdasarkan pengurapan itu mereka memegang jabatan imam untuk selama-lamanya turun-temurun."
1 Samuel 10:1 Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: "Bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat TUHAN, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas milik-Nya sendiri".
Dalam sejarah Yahudi sebagaimana diceritakan dalam Kitab-kitab mereka, ada banyak orang yang diurapi, baik imam maupun raja. Namun tradisi ini dengan sendirinya hilang setelah Kaum Yahudi ditaklukan bangsa-bangsa lain dan dijadikan jajahan. Meskipun demikian, kaum yahudi tidak berhenti berharap bahwa suatu ketika akan muncul seseorang yang diurapi yang akan menjadi raja. Keberadaan seorang raja tentu saja berarti juga berdirinya kembali kerajaan yahudi, dan ini hanya mungkin jika para penjajah telah terusir dari negri mereka. Dengan kata lain, harapan datangnya seorang yg diurapi, Sang Mesias, adalah harapan akan kemerdekaan dan kejayaan bangsa.
MENURUT PENCERITAAN INJIL
Penganut Nasrani mengklaim bahwa Yesus/Yeshua/Isa adalah Sang Mesias yang dijanjikan dalam Kitab-Kitab Yahudi. Klaim ini memang didasari oleh informasi dari Injil. Namun klaim ini banyak mengandung permasalahan:
1. Mesias yang dijanjikan dalam Kitab-Kitab Yahudi adalah SEORANG MANUSIA, BUKAN TUHAN YG MENJELMA MENJADI MANUSIA. Yang menarik adalah bahwa Yesus/Yeshua/Isa memang mengklaim dirinya sebagai Mesias:
MATIUS 16(16) Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (17) Kata Yesus/Yeshua/Isa kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. (18) Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. (19) Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." (20) Lalu Yesus/Yeshua/Isa melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.
Klaim Yesus/Yeshua/Isa bahwa dirinya adalah seorang mesias dengan sendirinya menunjukkan bahwa Yesus/Yeshua/Isa memandang dirinya sebagai seorang manusia, BUKAN TUHAN sebagaimana diyakini ummat nasrani. Mesias adalah SESEORANG YANG DIURAPI TUHAN, kalau Yesus/Yeshua/Isa adalah Tuhan, maka akan terjadi keanehan: TUHAN MENGURAPI TUHAN, dan hal ini sama sekali tidak dikenal dalam tradisi Yahudi. TUHAN SEDIKITPUN TIDAK BUTUH DIURAPI.
2. Pada perkembangannya, Klaim Yesus/Yeshua/Isa bahwa dirinya adalah seorang Mesias tidak diterima oleh para pemuka Yahudi. Hal ini sungguh aneh karena semestinya mereka bergembira bila ada seorang Mesias yang artinya pengharapan mereka dan janji Tuhan kepada bangsa yahudi akhirnya menjadi kenyataan. Penolakan tersebut didasari pada kenyataan bahwa Yesus/Yeshua/Isa TIDAK MEMENUHI SYARAT SEBAGAI SEORANG MESIAS. Apakah syarat2 tersebut?
(1) Seorang Mesias haruslah keturunan Daud. Hal ini tegas dinyatakan Tuhan dalam Kitab-Kitab Yahudi, di antaranya:
Yeremia 33:17
"Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel!"
Mazmur 89
(34) Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah. (35) Sekali Aku bersumpah demi kekudusan-Ku, tentulah Aku tidak akan berbohong kepada Daud: (36) Anak cucunya akan ada untuk selama-lamanya, dan takhtanya seperti matahari di depan mata-Ku, (37) seperti bulan yang ada selama-lamanya, suatu saksi yang setia di awan-awan." Selah.
Syarat ini, meskipun didukung dgn silsilah yang aneh, nampaknya dipenuhi oleh Yesus/Yeshua/Isa . Dikatakan aneh karena Injil Matius menggunakan silsilah dari Yusuf, ayah tirinya, sementara di lain pihak Yesus/Yeshua/Isa dikatakan terlahir dari seorang perawan tanpa campur tangan lelaki. Keanehan semakin bertambah karena Injil Lukas justru menampilkan silsilah yang sama sekali berbeda. Belakangan para apologetika nasrani mengklaim bahwa silsilah yg digunakan Lukas adalah silsilah Yesus/Yeshua/Isa dari pihak Maria, ibunya. Klaim para apologetika nasrani ini tidak ada dasarnya sama sekali dalam Injil dan sungguh aneh karena jelas2 Injil Lukas mengklaim silsilahnya sebagai silsilah Yesus/Yeshua/Isa dari Jalur Yusuf.
Lukas 3:23 "Ketika Yesus/Yeshua/Isa memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,"
Tapi anggaplah benar bahwa silsilah versi Lukas adalah silsilah dari pihak ibunya, maka ini tetap saja aneh karena bangsa yahudi adalah bangsa yang menganut sistem kekerabatan PATRILINEAL, artinya silsilah seseorang selalu dilihat dari pihak bapak, BUKAN IBU.
Keanehan2 terkait silsilah Yesus/Yeshua/Isa tersebut mendatangkan banyak persoalan bahkan sejak Paulus masih hidup, karena itu dia meminta semua orang utk tidak lagi membicarakan masalah silsilah Yesus/Yeshua/Isa :
1 Timotius 1:4 dan jangan menyibukkan diri dengan cerita yang bukanbukan serta silsilah yang tak ber-kesudahan, sebab semua itu lebih mendatangkan perbantahan daripada kelangsungan rencana Allah di dalam iman.
Keanehan-keanehan tersebut menunjukkan betapa para penulis injil BERUSAHA DENGAN BERBAGAI CARA UNTUK MEYAKINKAN BAHWA Yesus/Yeshua/Isa ADALAH SEORANG MESIAS. Kengototan ini lagi-lagi menunjukkan bahwa para penulis Injil, khususnya Matius dan Lukas, tidaklah beranggapan bahwa Yesus/Yeshua/Isa adalah Tuhan, karena mereka pasti tahu bahwa Mesias adalah Manusia, bukan Tuhan.
(2) Namun TIDAK SEMBARANG KETURUNAN DAUD BISA MENJADI MESIAS. Keturunan Daud yang menjadi Mesias haruslah berasal dari SALOMO, bukan anak Daud yang lain.
1 Tawarikh 22:
(9) Sesungguhnya, seorang anak laki-laki akan lahir bagimu; ia akan menjadi seorang yang dikaruniai keamanan. Aku akan mengaruniakan keamanan kepadanya dari segala musuhnya di sekeliling. Ia akan bernama Salomo; sejahtera dan sentosa akan Kuberikan atas Israel pada zamannya. (10) Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan dialah yang akan menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi Bapanya; Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya atas Israel sampai selama-lamanya.
Dengan sendirinya persyaratan ini membuat Yesus/Yeshua/Isa tidak dianggap sah sebagai Mesias jika menggunakan silsilah dari Lukas karena silsilah tsb menempatkan Yesus/Yeshua/Isa sebagai keturunan NATHAN, anak Daud yang lain.
Lukas 3:31 "anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud,"
(3) Namun tidak semua keturunan SALOMO dapat menjadi Mesias. Keturunan Salomo yang dapat menjadi Mesias HARUS BUKAN BERASAL DARI YEKONYA atau KONYA BIN YOYAKIM, Raja Yehuda yang dicopot jabatannya oleh Raja Nebukadnezar.
Yeremia 22:
(24) "Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahkan sekalipun Konya bin Yoyakim, raja Yehuda, adalah sebagai cincin meterai pada tangan kanan-Ku, namun Aku akan mencabut engkau! (25) Aku akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu, ke dalam tangan orang-orang yang engkau takuti, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ke dalam tangan orang-orang Kasdim. (26) Aku akan melemparkan engkau serta ibumu yang melahirkan engkau ke negeri lain, yang bukan tempat kelahiranmu; di sanalah kamu akan mati.
Nah, berdasarkan silsilah dari Matius, Yesus/Yeshua/Isa ADALAH KETURUNAN YEKONYA
Matius 1:11 "Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel."
Karena Yesus/Yeshua/Isa berasal dari keturunan Yekhonya, maka berdasarkan perkataan Nabi Yeremia, dia tidak dapat menjadi seorang Mesias.
KESIMPULAN #1: Injil GAGAL dalam membuktikan bahwa Yesus/Yeshua/Isa adalah benar2 seorang Mesias berdasarkan syarat2 seorang Mesias dalam Kitab-kitab Yahudi. Karena itu tidak mengherankan kalau pemuka2 Yahudi pada zaman itu menolak mengakui bahwa Yesus/Yeshua/Isa adalah Mesias yang dijanjikan Tuhan kepada bangsa Yahudi.
Menurut Paulus, Yesus telah melakukan inkarnasi di bumi melalui benih Daud (Roma 1:3-4; Galatia 4:4-5; Kolose 1:15; dan Ibrani 1:3). Dengan demikian, Paulus telah mendoktrinkan bahwa Yesus adalah anak Yusuf dan Maryam sebagaimana salasilah yang ditulis oleh Matius (Mat. 1:1-16).
Paulus mengatakan bahwa Yesus dalam wujudnya sebagai manusia berasal dari benih Daud (Roma 1:3). Jadi Paulus secara tidak langsung menuduh Yusuf dan Maryam bersetubuh hingga melahirkan Yesus.
MENURUT PENCERITAAN AL QURAN
Namun, Al Quran pun mengakui bahwa Yesus/Yeshua/Isa seorang Mesias QS 3:55, dan juga misalnya dalam QS 4:157:
"Dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masyah, 'Isa putra Maryam, Rasulullah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa."
Al Quran juga secara konsisten menyebut Yesus/Yeshua/Isa sebagai Putra Maryam, dan tidak pernah sekalipun menyebut dia Putra Yusuf. Dan Al Quran menginformasikan bahwa Mariam adalah putri Imran, kemenakan dari Zakaria, ayah dari Yohanes Pembaptis (QS 3:33-42). Informasi ini sungguh menarik karena Perjanjian Baru tidak ada sedikitpun menginformasikan tentang kekerabatan antara Yohanes dan Yesus/Yeshua/Isa .
Dengan demikian, Al Quran memasukkan Maryam dalam Keluarga Abia, Keturunan Harun, artinya berdasarkan Al Quran, Yesus/Yeshua/Isa adalah Keturunan Harun dari jalur ibunya. Sebagaimana kita ketahui, Mesias tidak hanya berarti raja, tetapi juga imam. Mari kita lihat kembali apa yg dikatakan Kitab2 Yahudi:
Keluaran 40:
(13) Kaukenakanlah pakaian yang kudus kepada Harun, kauurapi dan kaukuduskanlah dia supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku. (14) Juga anak-anaknya kausuruhlah mendekat dan kaukenakanlah kemeja kepada mereka. (15) Urapilah mereka, seperti engkau mengurapi ayah mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku; dan ini terjadi, supaya berdasarkan pengurapan itu mereka memegang jabatan imam untuk selama-lamanya turun-temurun."
Berdasarkan ayat2 di atas, Keturunan Harun yang Menjadi Imam juga berhak disebut MESIAS karena yg diurapi tidak hanya Raja tetapi juga Imam.
KESIMPULAN #2: PENCERITAAN Al Quran mengakui Yesus/Yeshua/Isa sebagai seorang Mesias namun dalam artian sebagai seorang Imam keturunan Harun, BUKAN sebagai Raja Keturunan Daud. Dengan demikian, pengakuan Al Quran tidak bertentangan sama sekali dengan Kitab2 Yahudi.
KESIMPULAN #3: Bahwa Yesus/Yeshua/Isa seorang IMAM KETURUNAN HARUN YG DIURAPI menjelaskan mengapa para imam Yahudi dan orang2 Farisi memusuhi Yesus/Yeshua/Isa . Kalau Yesus/Yeshua/Isa adalah MESIAS KETURUNAN DAUD maka hal itu tidak akan berdampak pada kedudukan mereka sebagai imam, namun karena Yesus/Yeshua/Isa adalah IMAM KETURUNAN HARUN YG DIURAPI, maka jelas Yesus/Yeshua/Isa lebih berhak memegang jabatan imam besar ketimbang Hanas atau Kayafas. Ini diketahui oleh para imam Yahudi dan orang2 Farisi, dan mereka tidak mau kehilangan jabatannya, karena itulah mereka kemudian berusaha dgn berbagai cara utk membunuh Yesus/Yeshua/Isa DAN MENYELEWENGKAN AJARANNYA.
NB : Kami membahas tentang PENCERITAAN, dalam Injil tidak ada yang bisa dipercayai KECUALI PERKATAAN-PERKATAN Yesus/Yeshua/Isa, karena perkataanya itulah ajarannya dan seperti halnya yesus sendiri telah bernubuat bahwa segala sesuatu yang dikatakannya TIDAK BERLALU, sebab dia berkata-kata BUKAN DARI DIRINYA SENDIRI.
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi PERKATAANKU TIDAK AKAN BERLALU. (Injil Matius 24:35, Injil Markus 13:31, Injil Lukas 21:33)
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa MENDENGAR PERKATAANKU dan PERCAYA KEPADA DIA YANG MENGUTUS AKU, ia mempunyai HIDUP YANG KEKAL dan TIDAK TURUT DIHUKUM, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.(Injil Yohanes 5:24)
Setiap orang yang MENDENGAR PERKATAAN-KU ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.(Injil Matius 7:24)
ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan ORANG-ORANG YANG MENGIKUTIMU DIATAS ORANG-ORANG YANG KAFIR HINGGA HARI KIAMAT. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya."(QS Ali 'Imran:55)
Barangsiapa menolak aku, dan TIDAK MENERIMA PERKATAAN-KU, ia sudah ada hakimnya, yaitu PERKATAAN YANG TELAH KUKATAKAN, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab AKU BERKATA-KATA BUKAN DARI DIRIKU SENDIRI, tetapi BAPA YANG MENGUTUS AKU, Dialah yang memerintahkan aku untuk MENGATAKAN APA YANG HARUS AKU KATAKAN DAN AKU SAMPAIKAN.(Injil Yohanes 12:48-49)
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya sebelum kematiannya. Dan di HARI KIAMAT nanti Isa itu akan MENJADI SAKSI TERHADAP MEREKA.(QS An Nisaa':159)
*--------------------------------*--------------------------------*
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan JANGANLAH KAMU MENGATAKAN TERHADAP ALLAH KECUALI YANG BENAR. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah UTUSAN ALLAH dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "tiga", berhentilah lebih baik bagimu. Sesungguhnya ALLAH TUHAN YANG MAHA ESA, MAHA SUCI ALLAH DARI MEMPUNYAI ANAK, SEGALA YANG DILANGIT DAN DIBUMI ADALAH KEPUNYAAN-NYA. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.(QS An Nisaa':171)
*--------------------------------*--------------------------------*
Jikalau Penghibur yang akan kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang aku.(Injil Yohanes 15:26)
αὕτη δέ ἐστιν ἡ αἰώνιος ζωή, ἵνα γινώσκωσι σὲ τὸν μόνον ἀληθινὸν Θεὸν καὶ ὃν ἀπέστειλας ᾿Ιησοῦν Χριστόν.
de hautē esti zōē aiōnios hina ginōskō se to monos alēthinos theos, kai Iēsous Christos, hē apostellō
Dan inilah HIDUP YANG KEKAL, bahwa mereka mengetahui HANYA ENGKAU SATU-SATUNYA TUHAN (THEOS) YANG BENAR, dan mengenal YESUS CHRISTOS (YESHUA HA MASYIYAKH / ISA AL MASYAH), yang ENGKAU UTUS. (Injil JohN / Yohanes 17:3)
Mesias berasal dari kata Ibrani "Mashiach" yang artinya "yang diurapi". Pengurapan adalah sebuah upacara dalam tradisi keagamaan Yudaisme kuno yang dilaksanakan bagi calon imam dan raja. "masyiyakh" tidak berarti "juru selamat", gagasan ini salah total. Orang2 yang tidak tau mengatakan "masyiyakh" adalah berhubungan dengan istilah Ibrani "mosyi'ah" (penyelamat) karena suara mereka sama, tapi kesamaan ini tidak sekuat seperti yang muncul pada satu terbiasa dengan bahasa Ibrani.
Kata Ibrani "masyiyakh" berasal dari akar "mem-syin-khet", yang berarti melukis atau mengurapi sedangkan kata "mosyi'ah" berasal dari akar "yod-syin-'ayin" yang berarti untuk membantu atau menyelamatkan.
Ucapan bahwa "masyiyakh" adalah yang terkait dengan "mosyi'ah" hanyalah kemiripan ucapan belaka saja, keduanya berbeda dan mesias bukan juruselamat, melainkan seseoang 'YANG DIURAPI OLEH TUHAN'.
Keluaran 40:15 Urapilah mereka, seperti engkau mengurapi ayah mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku; dan ini terjadi, supaya berdasarkan pengurapan itu mereka memegang jabatan imam untuk selama-lamanya turun-temurun."
1 Samuel 10:1 Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: "Bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat TUHAN, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas milik-Nya sendiri".
Dalam sejarah Yahudi sebagaimana diceritakan dalam Kitab-kitab mereka, ada banyak orang yang diurapi, baik imam maupun raja. Namun tradisi ini dengan sendirinya hilang setelah Kaum Yahudi ditaklukan bangsa-bangsa lain dan dijadikan jajahan. Meskipun demikian, kaum yahudi tidak berhenti berharap bahwa suatu ketika akan muncul seseorang yang diurapi yang akan menjadi raja. Keberadaan seorang raja tentu saja berarti juga berdirinya kembali kerajaan yahudi, dan ini hanya mungkin jika para penjajah telah terusir dari negri mereka. Dengan kata lain, harapan datangnya seorang yg diurapi, Sang Mesias, adalah harapan akan kemerdekaan dan kejayaan bangsa.
MENURUT PENCERITAAN INJIL
Penganut Nasrani mengklaim bahwa Yesus/Yeshua/Isa adalah Sang Mesias yang dijanjikan dalam Kitab-Kitab Yahudi. Klaim ini memang didasari oleh informasi dari Injil. Namun klaim ini banyak mengandung permasalahan:
1. Mesias yang dijanjikan dalam Kitab-Kitab Yahudi adalah SEORANG MANUSIA, BUKAN TUHAN YG MENJELMA MENJADI MANUSIA. Yang menarik adalah bahwa Yesus/Yeshua/Isa memang mengklaim dirinya sebagai Mesias:
MATIUS 16(16) Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (17) Kata Yesus/Yeshua/Isa kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. (18) Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. (19) Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." (20) Lalu Yesus/Yeshua/Isa melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.
Klaim Yesus/Yeshua/Isa bahwa dirinya adalah seorang mesias dengan sendirinya menunjukkan bahwa Yesus/Yeshua/Isa memandang dirinya sebagai seorang manusia, BUKAN TUHAN sebagaimana diyakini ummat nasrani. Mesias adalah SESEORANG YANG DIURAPI TUHAN, kalau Yesus/Yeshua/Isa adalah Tuhan, maka akan terjadi keanehan: TUHAN MENGURAPI TUHAN, dan hal ini sama sekali tidak dikenal dalam tradisi Yahudi. TUHAN SEDIKITPUN TIDAK BUTUH DIURAPI.
2. Pada perkembangannya, Klaim Yesus/Yeshua/Isa bahwa dirinya adalah seorang Mesias tidak diterima oleh para pemuka Yahudi. Hal ini sungguh aneh karena semestinya mereka bergembira bila ada seorang Mesias yang artinya pengharapan mereka dan janji Tuhan kepada bangsa yahudi akhirnya menjadi kenyataan. Penolakan tersebut didasari pada kenyataan bahwa Yesus/Yeshua/Isa TIDAK MEMENUHI SYARAT SEBAGAI SEORANG MESIAS. Apakah syarat2 tersebut?
(1) Seorang Mesias haruslah keturunan Daud. Hal ini tegas dinyatakan Tuhan dalam Kitab-Kitab Yahudi, di antaranya:
Yeremia 33:17
"Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel!"
Mazmur 89
(34) Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah. (35) Sekali Aku bersumpah demi kekudusan-Ku, tentulah Aku tidak akan berbohong kepada Daud: (36) Anak cucunya akan ada untuk selama-lamanya, dan takhtanya seperti matahari di depan mata-Ku, (37) seperti bulan yang ada selama-lamanya, suatu saksi yang setia di awan-awan." Selah.
Syarat ini, meskipun didukung dgn silsilah yang aneh, nampaknya dipenuhi oleh Yesus/Yeshua/Isa . Dikatakan aneh karena Injil Matius menggunakan silsilah dari Yusuf, ayah tirinya, sementara di lain pihak Yesus/Yeshua/Isa dikatakan terlahir dari seorang perawan tanpa campur tangan lelaki. Keanehan semakin bertambah karena Injil Lukas justru menampilkan silsilah yang sama sekali berbeda. Belakangan para apologetika nasrani mengklaim bahwa silsilah yg digunakan Lukas adalah silsilah Yesus/Yeshua/Isa dari pihak Maria, ibunya. Klaim para apologetika nasrani ini tidak ada dasarnya sama sekali dalam Injil dan sungguh aneh karena jelas2 Injil Lukas mengklaim silsilahnya sebagai silsilah Yesus/Yeshua/Isa dari Jalur Yusuf.
Lukas 3:23 "Ketika Yesus/Yeshua/Isa memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,"
Tapi anggaplah benar bahwa silsilah versi Lukas adalah silsilah dari pihak ibunya, maka ini tetap saja aneh karena bangsa yahudi adalah bangsa yang menganut sistem kekerabatan PATRILINEAL, artinya silsilah seseorang selalu dilihat dari pihak bapak, BUKAN IBU.
Keanehan2 terkait silsilah Yesus/Yeshua/Isa tersebut mendatangkan banyak persoalan bahkan sejak Paulus masih hidup, karena itu dia meminta semua orang utk tidak lagi membicarakan masalah silsilah Yesus/Yeshua/Isa :
1 Timotius 1:4 dan jangan menyibukkan diri dengan cerita yang bukanbukan serta silsilah yang tak ber-kesudahan, sebab semua itu lebih mendatangkan perbantahan daripada kelangsungan rencana Allah di dalam iman.
Keanehan-keanehan tersebut menunjukkan betapa para penulis injil BERUSAHA DENGAN BERBAGAI CARA UNTUK MEYAKINKAN BAHWA Yesus/Yeshua/Isa ADALAH SEORANG MESIAS. Kengototan ini lagi-lagi menunjukkan bahwa para penulis Injil, khususnya Matius dan Lukas, tidaklah beranggapan bahwa Yesus/Yeshua/Isa adalah Tuhan, karena mereka pasti tahu bahwa Mesias adalah Manusia, bukan Tuhan.
(2) Namun TIDAK SEMBARANG KETURUNAN DAUD BISA MENJADI MESIAS. Keturunan Daud yang menjadi Mesias haruslah berasal dari SALOMO, bukan anak Daud yang lain.
1 Tawarikh 22:
(9) Sesungguhnya, seorang anak laki-laki akan lahir bagimu; ia akan menjadi seorang yang dikaruniai keamanan. Aku akan mengaruniakan keamanan kepadanya dari segala musuhnya di sekeliling. Ia akan bernama Salomo; sejahtera dan sentosa akan Kuberikan atas Israel pada zamannya. (10) Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan dialah yang akan menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi Bapanya; Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya atas Israel sampai selama-lamanya.
Dengan sendirinya persyaratan ini membuat Yesus/Yeshua/Isa tidak dianggap sah sebagai Mesias jika menggunakan silsilah dari Lukas karena silsilah tsb menempatkan Yesus/Yeshua/Isa sebagai keturunan NATHAN, anak Daud yang lain.
Lukas 3:31 "anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud,"
(3) Namun tidak semua keturunan SALOMO dapat menjadi Mesias. Keturunan Salomo yang dapat menjadi Mesias HARUS BUKAN BERASAL DARI YEKONYA atau KONYA BIN YOYAKIM, Raja Yehuda yang dicopot jabatannya oleh Raja Nebukadnezar.
Yeremia 22:
(24) "Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahkan sekalipun Konya bin Yoyakim, raja Yehuda, adalah sebagai cincin meterai pada tangan kanan-Ku, namun Aku akan mencabut engkau! (25) Aku akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu, ke dalam tangan orang-orang yang engkau takuti, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ke dalam tangan orang-orang Kasdim. (26) Aku akan melemparkan engkau serta ibumu yang melahirkan engkau ke negeri lain, yang bukan tempat kelahiranmu; di sanalah kamu akan mati.
Nah, berdasarkan silsilah dari Matius, Yesus/Yeshua/Isa ADALAH KETURUNAN YEKONYA
Matius 1:11 "Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel."
Karena Yesus/Yeshua/Isa berasal dari keturunan Yekhonya, maka berdasarkan perkataan Nabi Yeremia, dia tidak dapat menjadi seorang Mesias.
KESIMPULAN #1: Injil GAGAL dalam membuktikan bahwa Yesus/Yeshua/Isa adalah benar2 seorang Mesias berdasarkan syarat2 seorang Mesias dalam Kitab-kitab Yahudi. Karena itu tidak mengherankan kalau pemuka2 Yahudi pada zaman itu menolak mengakui bahwa Yesus/Yeshua/Isa adalah Mesias yang dijanjikan Tuhan kepada bangsa Yahudi.
Menurut Paulus, Yesus telah melakukan inkarnasi di bumi melalui benih Daud (Roma 1:3-4; Galatia 4:4-5; Kolose 1:15; dan Ibrani 1:3). Dengan demikian, Paulus telah mendoktrinkan bahwa Yesus adalah anak Yusuf dan Maryam sebagaimana salasilah yang ditulis oleh Matius (Mat. 1:1-16).
Paulus mengatakan bahwa Yesus dalam wujudnya sebagai manusia berasal dari benih Daud (Roma 1:3). Jadi Paulus secara tidak langsung menuduh Yusuf dan Maryam bersetubuh hingga melahirkan Yesus.
MENURUT PENCERITAAN AL QURAN
Namun, Al Quran pun mengakui bahwa Yesus/Yeshua/Isa seorang Mesias QS 3:55, dan juga misalnya dalam QS 4:157:
"Dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masyah, 'Isa putra Maryam, Rasulullah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa."
Al Quran juga secara konsisten menyebut Yesus/Yeshua/Isa sebagai Putra Maryam, dan tidak pernah sekalipun menyebut dia Putra Yusuf. Dan Al Quran menginformasikan bahwa Mariam adalah putri Imran, kemenakan dari Zakaria, ayah dari Yohanes Pembaptis (QS 3:33-42). Informasi ini sungguh menarik karena Perjanjian Baru tidak ada sedikitpun menginformasikan tentang kekerabatan antara Yohanes dan Yesus/Yeshua/Isa .
Dengan demikian, Al Quran memasukkan Maryam dalam Keluarga Abia, Keturunan Harun, artinya berdasarkan Al Quran, Yesus/Yeshua/Isa adalah Keturunan Harun dari jalur ibunya. Sebagaimana kita ketahui, Mesias tidak hanya berarti raja, tetapi juga imam. Mari kita lihat kembali apa yg dikatakan Kitab2 Yahudi:
Keluaran 40:
(13) Kaukenakanlah pakaian yang kudus kepada Harun, kauurapi dan kaukuduskanlah dia supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku. (14) Juga anak-anaknya kausuruhlah mendekat dan kaukenakanlah kemeja kepada mereka. (15) Urapilah mereka, seperti engkau mengurapi ayah mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku; dan ini terjadi, supaya berdasarkan pengurapan itu mereka memegang jabatan imam untuk selama-lamanya turun-temurun."
Berdasarkan ayat2 di atas, Keturunan Harun yang Menjadi Imam juga berhak disebut MESIAS karena yg diurapi tidak hanya Raja tetapi juga Imam.
KESIMPULAN #2: PENCERITAAN Al Quran mengakui Yesus/Yeshua/Isa sebagai seorang Mesias namun dalam artian sebagai seorang Imam keturunan Harun, BUKAN sebagai Raja Keturunan Daud. Dengan demikian, pengakuan Al Quran tidak bertentangan sama sekali dengan Kitab2 Yahudi.
KESIMPULAN #3: Bahwa Yesus/Yeshua/Isa seorang IMAM KETURUNAN HARUN YG DIURAPI menjelaskan mengapa para imam Yahudi dan orang2 Farisi memusuhi Yesus/Yeshua/Isa . Kalau Yesus/Yeshua/Isa adalah MESIAS KETURUNAN DAUD maka hal itu tidak akan berdampak pada kedudukan mereka sebagai imam, namun karena Yesus/Yeshua/Isa adalah IMAM KETURUNAN HARUN YG DIURAPI, maka jelas Yesus/Yeshua/Isa lebih berhak memegang jabatan imam besar ketimbang Hanas atau Kayafas. Ini diketahui oleh para imam Yahudi dan orang2 Farisi, dan mereka tidak mau kehilangan jabatannya, karena itulah mereka kemudian berusaha dgn berbagai cara utk membunuh Yesus/Yeshua/Isa DAN MENYELEWENGKAN AJARANNYA.
NB : Kami membahas tentang PENCERITAAN, dalam Injil tidak ada yang bisa dipercayai KECUALI PERKATAAN-PERKATAN Yesus/Yeshua/Isa, karena perkataanya itulah ajarannya dan seperti halnya yesus sendiri telah bernubuat bahwa segala sesuatu yang dikatakannya TIDAK BERLALU, sebab dia berkata-kata BUKAN DARI DIRINYA SENDIRI.
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi PERKATAANKU TIDAK AKAN BERLALU. (Injil Matius 24:35, Injil Markus 13:31, Injil Lukas 21:33)
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa MENDENGAR PERKATAANKU dan PERCAYA KEPADA DIA YANG MENGUTUS AKU, ia mempunyai HIDUP YANG KEKAL dan TIDAK TURUT DIHUKUM, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.(Injil Yohanes 5:24)
Setiap orang yang MENDENGAR PERKATAAN-KU ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.(Injil Matius 7:24)
ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan ORANG-ORANG YANG MENGIKUTIMU DIATAS ORANG-ORANG YANG KAFIR HINGGA HARI KIAMAT. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya."(QS Ali 'Imran:55)
Barangsiapa menolak aku, dan TIDAK MENERIMA PERKATAAN-KU, ia sudah ada hakimnya, yaitu PERKATAAN YANG TELAH KUKATAKAN, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab AKU BERKATA-KATA BUKAN DARI DIRIKU SENDIRI, tetapi BAPA YANG MENGUTUS AKU, Dialah yang memerintahkan aku untuk MENGATAKAN APA YANG HARUS AKU KATAKAN DAN AKU SAMPAIKAN.(Injil Yohanes 12:48-49)
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya sebelum kematiannya. Dan di HARI KIAMAT nanti Isa itu akan MENJADI SAKSI TERHADAP MEREKA.(QS An Nisaa':159)
*--------------------------------*--------------------------------*
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan JANGANLAH KAMU MENGATAKAN TERHADAP ALLAH KECUALI YANG BENAR. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah UTUSAN ALLAH dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "tiga", berhentilah lebih baik bagimu. Sesungguhnya ALLAH TUHAN YANG MAHA ESA, MAHA SUCI ALLAH DARI MEMPUNYAI ANAK, SEGALA YANG DILANGIT DAN DIBUMI ADALAH KEPUNYAAN-NYA. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.(QS An Nisaa':171)
*--------------------------------*--------------------------------*
Jikalau Penghibur yang akan kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang aku.(Injil Yohanes 15:26)
αὕτη δέ ἐστιν ἡ αἰώνιος ζωή, ἵνα γινώσκωσι σὲ τὸν μόνον ἀληθινὸν Θεὸν καὶ ὃν ἀπέστειλας ᾿Ιησοῦν Χριστόν.
de hautē esti zōē aiōnios hina ginōskō se to monos alēthinos theos, kai Iēsous Christos, hē apostellō
Dan inilah HIDUP YANG KEKAL, bahwa mereka mengetahui HANYA ENGKAU SATU-SATUNYA TUHAN (THEOS) YANG BENAR, dan mengenal YESUS CHRISTOS (YESHUA HA MASYIYAKH / ISA AL MASYAH), yang ENGKAU UTUS. (Injil JohN / Yohanes 17:3)
Sumber : The Moslem Jewish Community (Komunitas Yahudi Muslim)
0 komentar:
Post a Comment