Oleh : Abu Asma Andre
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pendahuluan :
Berkembang dari sebuah pertanyaan di grup Mendekatkan Hadits Dan Sunnah Kehadapan Ummat - tentang dengan sebab apakah 'Arsy bergoyang, maka disana terdapat sebuah riwayat yang populer akan tetapi tidak shahih tentang bergoyangnya 'Arsy dengan sebab " shadaqah "
Maka tulisan sederhana ini berusaha untuk menjelaskan kelemahan dan kebatilan riwayat tersebut, agar ummat bisa berhati hati didalam menyampaikan sebuah perkataan dan dinisbatkan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.
Teks Riwayat :
Diriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam :
Riwayat ini dikeluarkan oleh Imam Al Khathib Al Baghdadi rahimahullah dalam Tarikh Baghdad 12/448 sebagai berikut :
Telah mengkhabarkan kepadaku Al Khallal berkata : telah menceritakan kepada kami 'Aliy bin 'Amru Al Hariirii berkata : telah mengkhabarkan kepada kami Abu Muhammad Al Qaasim bin Nashr At Thabaakh, berkata : telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Muhammad bin Fudhail berkata : telah mengkhabarkan kepada kami Abu Ma'mar berkata : telah menceritakan kepada kami Ismaa'iil dari Qurah dari 'Atha dari Ibnu Abbas dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam.
Pembahasan :
Riwayat ini lemah dan batil, terdapat beberapa penyakit didalamnya :
Pertama : Majhulnya ( tidak diketahui ) siapa : Al Qaasim bin Nashr At Thabaakh.
Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata :لا يعرف
أتى بخبر باطل عجيب : " Tidak diketahui, dan dia mendatangkan khabar yang batil dan menakjubkan. " Kemudian Al Imam Adz Dzahabi membawakan riwayat diatas. ( Mizanul 'Itidal 3/813 no 6852 )
Kedua : Dha'ifnya Sulaiman bin Muhammad bin Fudhail.
Imam Ad Daraquthni rahimahullah berkata : سليمان بن محمد بن الفضل، أبو منصور النهرواني، ضعيف : " Sulaiman bin Muhammad bin Fudhail Abu Manshur An Nahrawaaniy : lemah." ( Mausu'at Aqwaal Imam Ad Daraquthni 1/302 no 1545 ), dan ucapan Imam Ad Daraquthni ini dibawakan pula oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Lisanul Mizan 4/172 no 3641 )
Ketiga : Ismail disana adalah Ismail bin Yahya At Taimiy sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam Adh Dha'ifah no 4704, beliau berkata : " Pendusta, dan haditsnya palsu."
Keempat : Qurrah dikatakan oleh Al Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Al Illal 2/336 no 1373 : وقرة منكر الحديث : Qurah munkarul hadits. "
Kesimpulan :
Dengan terkumpulnya keempat sebab ini - maka
Al Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata dalam Al Illal 2/336 no 1373 :
هَذَا حديث لا يصح عن رسول اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وفيه مجاهيل ، وقرة منكر الحديث : Hadits ini tidak shahih dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam didalamnya ada perawi perawi yang majhul dan Qurrah munkarul hadits."
Syaikh Al Albani rahimahullah berkata dalam Adh Dha'ifah no 4704 : ومثله في البطلان: ما أخرجه الخطيب : Dan semisalnya yang didalamnya terdapat kebatilan sebagaimana dikeluarkan oleh Al Khathib ...( dan seterusnya )
Peringatan :
Sering kali terjadi kesalah pahaman dalam hal ini , bahwa yang dimaksud dengan النية الصادقة adalah niat bershadaqah - dan ini keliru, sebenarnya adalah niat yang jujur - sebagaimana diisyaratkan oleh Syaikh Al Albani ketika menurunkan riwayat ini setelah lafadz yang datang sebelumnya : النية الحسنة تدخل صاحبها الجنة : Niat yang baik akan memasukkan pemiliknya kedalam surga...." ( Adh Dhaifah no 4704 )
===
Abu Asma Andre
Griya Fajar Madani - Komplek TNI AL
Ciangsana
20 Dzulhijjah 1434 H
سبحانك اللهم وبحمدك اشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.
يَا أَيُّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اتّقُواْ اللّهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مّسْلِمُونَ
يَآ أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْراً وَنِسَآءً وَاتَّقُوْا اللَّهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْباً
يَا أَيُّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اتّقُواْ اللّهَ وَقُولُواْ قَوْلاً سَدِيداً . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماًً
أما بعد: فإن أصدق الكلام كلام الله وخير الهدي هدي محمد وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار.
Berkembang dari sebuah pertanyaan di grup Mendekatkan Hadits Dan Sunnah Kehadapan Ummat - tentang dengan sebab apakah 'Arsy bergoyang, maka disana terdapat sebuah riwayat yang populer akan tetapi tidak shahih tentang bergoyangnya 'Arsy dengan sebab " shadaqah "
Maka tulisan sederhana ini berusaha untuk menjelaskan kelemahan dan kebatilan riwayat tersebut, agar ummat bisa berhati hati didalam menyampaikan sebuah perkataan dan dinisbatkan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.
Teks Riwayat :
Diriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam :
النية الصادقة معلقة بالعرش، فإذا صدق العبد نيته؛ تحرك العرش؛ فيغفر له
" Niat yang jujur akan tergantung di 'arsy, apabila jujur seorang hamba dalam niatnya maka akan bergetar 'arsy dan dia akan diampuni."Riwayat ini dikeluarkan oleh Imam Al Khathib Al Baghdadi rahimahullah dalam Tarikh Baghdad 12/448 sebagai berikut :
أخبرني الخلال، قال: حدثنا علي بن عمرو الحريري، قال: أخبرنا أبو محمد القاسم بن نصر الطباخ بسر من رأى، قال: حدثنا سليمان بن محمد بن الفضل، قال: أخبرنا أبو معمر، قال: حدثنا إسماعيل، عن قرة، عن عطاء، عن ابن عباس، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال
Telah mengkhabarkan kepadaku Al Khallal berkata : telah menceritakan kepada kami 'Aliy bin 'Amru Al Hariirii berkata : telah mengkhabarkan kepada kami Abu Muhammad Al Qaasim bin Nashr At Thabaakh, berkata : telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Muhammad bin Fudhail berkata : telah mengkhabarkan kepada kami Abu Ma'mar berkata : telah menceritakan kepada kami Ismaa'iil dari Qurah dari 'Atha dari Ibnu Abbas dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam.
Pembahasan :
Riwayat ini lemah dan batil, terdapat beberapa penyakit didalamnya :
Pertama : Majhulnya ( tidak diketahui ) siapa : Al Qaasim bin Nashr At Thabaakh.
Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata :لا يعرف
أتى بخبر باطل عجيب : " Tidak diketahui, dan dia mendatangkan khabar yang batil dan menakjubkan. " Kemudian Al Imam Adz Dzahabi membawakan riwayat diatas. ( Mizanul 'Itidal 3/813 no 6852 )
Kedua : Dha'ifnya Sulaiman bin Muhammad bin Fudhail.
Imam Ad Daraquthni rahimahullah berkata : سليمان بن محمد بن الفضل، أبو منصور النهرواني، ضعيف : " Sulaiman bin Muhammad bin Fudhail Abu Manshur An Nahrawaaniy : lemah." ( Mausu'at Aqwaal Imam Ad Daraquthni 1/302 no 1545 ), dan ucapan Imam Ad Daraquthni ini dibawakan pula oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Lisanul Mizan 4/172 no 3641 )
Ketiga : Ismail disana adalah Ismail bin Yahya At Taimiy sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam Adh Dha'ifah no 4704, beliau berkata : " Pendusta, dan haditsnya palsu."
Keempat : Qurrah dikatakan oleh Al Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Al Illal 2/336 no 1373 : وقرة منكر الحديث : Qurah munkarul hadits. "
Kesimpulan :
Dengan terkumpulnya keempat sebab ini - maka
Al Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata dalam Al Illal 2/336 no 1373 :
هَذَا حديث لا يصح عن رسول اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وفيه مجاهيل ، وقرة منكر الحديث : Hadits ini tidak shahih dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam didalamnya ada perawi perawi yang majhul dan Qurrah munkarul hadits."
Syaikh Al Albani rahimahullah berkata dalam Adh Dha'ifah no 4704 : ومثله في البطلان: ما أخرجه الخطيب : Dan semisalnya yang didalamnya terdapat kebatilan sebagaimana dikeluarkan oleh Al Khathib ...( dan seterusnya )
Peringatan :
Sering kali terjadi kesalah pahaman dalam hal ini , bahwa yang dimaksud dengan النية الصادقة adalah niat bershadaqah - dan ini keliru, sebenarnya adalah niat yang jujur - sebagaimana diisyaratkan oleh Syaikh Al Albani ketika menurunkan riwayat ini setelah lafadz yang datang sebelumnya : النية الحسنة تدخل صاحبها الجنة : Niat yang baik akan memasukkan pemiliknya kedalam surga...." ( Adh Dhaifah no 4704 )
===
Abu Asma Andre
Griya Fajar Madani - Komplek TNI AL
Ciangsana
20 Dzulhijjah 1434 H
سبحانك اللهم وبحمدك اشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
Sumber : Catatan Ust. Abu Asma Andre
0 komentar:
Post a Comment