Orang yang selamat adalah orang yang datang kepada Allah pada hari kiamat dengan membawa hati yang selamat. Yaitu hati yang selamat / bersih dari segala macam penyakti hati seperti Riya’, ujub, sum’ah, syirik, angkuh, takabbur, dll. Orang bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, ia akan selamat dari adzab kubur dan orang yang selamat dari adzab kubur, maka ia akan lebih mudah untuk melewati tahap selanjutnya yaitu hari pembalasan. Cara agar kita bisa menghindar dari adzab kubur adalah dengan mengenal Allah, mengenal Nabi, dan mengenal agama islam. Karena setiap orang pada saat didalam kubur mereka akan ditanya dengan pertanyaan, “Siapa Tuhanmu ? Siapa Nabimu ? Dan apa agamamu ?”. pertanyaan tersebut sama dengan kitab kecil karangan Syaikh Muhammad bin Sulaiman at Tamimi yang bernama “al-Ushul ats-Tsalatsa”yang diantara isi dari kitab tersebut adalah “mengenal Allah, mengenal Nabi, dan mengenal Agama islam”.
Manusia setelah meninggal / dikubur, nanti pada hari kamat mereka akan dibangkitkan kembali dan dihadapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Allah berfirman :
“Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kau pada waktu yang lain”.
[QS. Taha : 55]
“orang-orang kafir mengira, bahwa mereka tidak akan dibangkitkan. Katakanlah (Muhammad) ,”tidak demikian, demi Tuhanku, kamu pasti akan dibangkitkan, kemudian diberitakan semua yang telah kamu kerjakan”. Dan yang demikian itu mudah bagi Allah”.
[QS. At Taghabun : 7]
Pada ayat diatas dijelaskan bahwa Manusia diciptaka dari Tanah, setelah meninggal, manusia dikuburkan ditanah, dan nanti akan dibangkitkan dari tanah / alam kubur. Dan orang2 kafir mendustakan dan mengira bahwa mereka tidak akan dibangkitkan kembali pada hari kebangkitan nanti. Orang yang mendustakan adanya hari kebangkitan maka dia sama dengan orang kafr karena mendustakan ayat2 Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Apabila manusia dihidupkan didunia kemudian mereka meninggal dan hanya begitu saja tanpa ada hari kebangkitan serta hari pembalasan atas perbuatan2 nereka didunia, maka penciptaan manusia adalah sia2, tidak berfaedah atau tidak ada manfaatnya. Orang yang berbuat baik tidak akan menerima balasan kebaikan dan orang yang berbuat jelek tidak akan menerima balasan kejelekan. Dan akan menjadikan perbuatan baik = perbuatan buruk, maka tidak akan ada manusia yang berbuat baik di dunia ini, semuanya akan egois, saling menghancurkan, membunuh dll sehingga mereka semua akan berbuat kerusakan dimuka bumi ini. Dan hal inilah yang menjadikan dalil aqli terhadap adanya hari kebangkitan dan hari pembalasan.
Setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur, mereka akan di hisab / di hitung segala amal perbuatannya dengan “mizan” (sejenis timbangan). Ada bebrapa cara menghisab seseorang pada hari kiamat, yaitu :
- Orang yang langsung masuk surga tanpa Hisab.
- orang yang di hisab dengan cara yang mudah [QS. Al insyiqaq : 7-9]
- orang yang dihisab dengan cara sulit, mereka akan benar2 ketakutan, karena adzab Allah kepadanya sangatlah dekat.
Setelah manusia dihisab mereka akan dibalas sesuai perhitungan amalannya, entah masuk surga atau neraka, semua tergantung timbangan kebaikannya dan keburuknnya.. Wallahu a’lam.
Ditulis oleh : tukang bangunan, cari ilmu, dunia akherat.
Surabaya, 16 November 2011 (10.09). dipagi yang akan berganti siang.
Goresan tinta seorang thalibul ‘ilmi.
0 komentar:
Post a Comment