Wednesday, 25 July 2012

ASHHABUL HADITS TENTANG SIFAT-SIFAT ALLAH


Oleh : Muhammad Supriadi

KEYAKINAN ASHHABUL HADITS TENTANG SIFAT-SIFAT ALLAH
            [Syaikh Abu Utsman berkata]: Semoga Allah melimpahkan taufik. Sesungguhnya Ashhabul Hadits (yang berpegang teguh kepada Al-Kitab dan As-Sunnah)-semoga Allah menjaga mereka yang masih hidup dan merahmati mereka yang telah wafat-adalah orang-orang yang bersaksi atas keesaan Allah, dan bersaksi atas kerasulan dan kenabian Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam. 
            Mereka mengenal Allah subhanahu wata'ala dengan sifat-sifatnya yang Allah utarakan melalui wahyu dan kitab-Nya, atau melalui persaksian Rasul-Nya shallallahu'alaihi wa sallam dalam hadits-hadits yang shahih yang dinukil dan disampaikan oleh para perawi yang terpercaya.
            Mereka menetapkan dari sifat-sifat tersebut apa-apa yang Allah tetapkan sendiri dalam Kitab-Nya atau melalui perantaraan lisan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Mereka tidak meyerupakan sifat-sifat tersebut dengan sifat-sifat makhluk. Mereka menyatakan bahwa Allah menciptakan Adam 'alaihissalam dengan tangan-Nya, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur'an:
  
"Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku”. [QS. Shaad : 75]
            Mereka tidak menyimpangkan Kalamullah dari maksudnya-maksud sebenarnya, dengan mengartikan kedua tangan Allah sebagai dua kenikmatan atau kekuatan, seperti yang dilakukan oleh Mu'thazilah dan Jahmiyyah-semoga Allah membinasakan mereka-. Mereka juga tidak mereka-reka bentuknya atau menyerupakan dengan tangan-tangan makhluk, seperti yang dilakukan oleh kaum Al-Musyabbihah-semoga Allah menghinakan mereka.
            Allah subhanahu wa ta'ala telah memelihara Ahlus Sunnah dari menyimpangkan, mereka-reka atau menyerupakan sifat-sifat Allah dengan makhluknya. Allah telah memberi karunia atas diri mereka pemahaman dan pengertian, sehingga mereka mampu meniti jalan mentauhidkan dan mensucikan Allah azza wa jalla. Mereka meninggalkan ucapan-ucapan yang bernada meniadakan, menyerupakan dengan makhluk. Mereka mengikuti firman Allah azza wa jalla:

"tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya, dan Ia Maha Mendengar lagi Maha Melihat" [QS. Asy-Syuraa : 11]
Al-Qur'an juga menyebutkan tentang "Dua tangan-Nya" dalam firman-Nya:"..yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku.. " [QS. Shaad : 75]
Dan juga firman-Nya:
  
“orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dila'nat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” [QS. Al-Maidah : 64]

            Dan diriwayatkan dalam banyak hadits-hadits shahih dari Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam yang menyebutkan tangan Allah, seperti kisah perdebatan Musa dengan Adam 'alaihimassalam, tatkala Musa berkata:"Allah telah mencipta dirimu dengan tangan-Nya dan membuat para malaikat bersujud kepadamu" (HR. Muslim)

PERNYATAAN ASHHABUL HADITS TENTANG SIFAT-SIFAT ALLAH
            Dan demikian juga pernyataan mereka tentang sifat-sifat Allah azza wa jalla yang disebutkan dalam Al-Qur'an maupun hadits-hadits yang shahih, diantaranya: pendengaran, penglihatan, mata, wajah, ilmu, kekuatan, kekuasaan, keperkasaan, keagungan, kehendak, keinginan, perkataan, ucapan, ridha, marah, hidup, terjaga, gembira, tertawa, dll. Tanpa menyerupakannya dengan sifat makhluk, tetapi mencukupkan dengan apa yang dikatakan oleh Allah dan Rasul-Nya tanpa menambah-nambahi, mengembel-embeli, takyif, tasybih, tahrif, mengganti, merubah, serta tidak membuang lafadz khabar yang bisa dipahami untuk kemudian ditakwil dengan makna yang salah.
            Mereka menafsirkan berdasarkan dzahirnya dan menyerahkan makna sesungguhnya kepada Allah, dan mengatakan bahwasanya hakikat sesungguhnya yang mengetahui hanyalah Allah. Sebagaimana diberitakan oleh Allah tentang orang-orang yang dalam ilmunya :
  
“Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” [QS Ali Imron : 7]

Wallahu A’lam.




Surabaya, 25 Sya’ban 1433 H.. Pukul 16.59 WIB
Tukang bangunan, cari ilmu, dunia akherat.
[_[ MAKTABAH MUDAKU ]_]

Sumber :
Ringkasan AQIDAH SALAF ASHHABUL HADITS  karya Abu Isma'il Ash-Shabuni.

Related Posts:

  • MENGENAL UMMAHAATUL MU'MINIIN Oleh : Abu Asma Andre. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أ… Read More
  • TIGA ATSAR SALAF TENTANG TURUNNYA AL QUR-AN Oleh : Ust. Abu Asma Andre Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئا… Read More
  • HARAMNYA PENASABAN PALSU KEPADA AHLUL BAIT Oleh : Abu Asma Andre Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh. إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أع… Read More
  • Apakah Ridhwaan adalah Nama Malaikat ? Oleh : Ust. Abu Asma Andre Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئ… Read More
  • FAIDAH PERBEDAAN QIRA’AT / QIRA'AH Permasalahan seputar perbedaan Qira’at dan macam-macamnya, adalah masalah yang sejak dulu dan senantiasa tetap menjadi perhatian para ulama. D… Read More

0 komentar:

Post a Comment