Wednesday, 2 January 2013

PEMUDA UKRAINA MEMELUK ISLAM KARENA PENELITIAN ILMIAH


Oleh : Abu Salma M. Syuaib al-Faiz Lc. MSi

Sudah menjadi kebiasaan bagi jama’ah shalat di Islamic centre di Kiev, dalam satu minggu pasti ada salah satu warga Ukraina yang mengumandangkan keislamannya, baik laki-laki maupun perempuan di hadapan mereka. Akan tetapi kali ini terasa lain…!

Ada seorang pemuda namanya Demitri Bolyakov, seorang ahli fisika yang sangat menggandrungi kajian serta riset-riset ilmiah. Ia datang dan masuk mesjid duduk di samping imam dengan ditemani salah seorang pemuda yang sangat giat yang bekerja di kantor informasi tentang Islam di Islamic centre tersebut. Setelah selesai shalat, sang imam berbicara sebagai pengantar untuk menarik perhatian para jama’ah. Selang beberapa saat, Demitri mengumandangkan dua kalimat syahadat dari belakang imam “Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah”.
Lantas apakah yang membuat tidak biasa?!

Ketika Demitri mulai menerangkan tentang perjalanannya hingga masuk Islam, ia mengatakan bahwa pintu masuk keislamannya adalah fisika – sungguh suatu yang sangat ilmiah – maka para jama’ah segera memperhatikan dengan seksama. Mereka penasaran, bagaimana fisika bisa mendorong pemuda ini untuk masuk Islam.
Demitri mengatakan bahwa ia tergabung dalam sebuah tim peneliti ilmiah yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang pakar dalam bidang fisika. Mereka sedang dalam sebuah penelitian terhadap sebuah sampel yang diuji di laboratorium untuk mempelajari sebuah teori modern yang menjelaskan tentang perputaran bumi pada porosnya. Mereka berhasil menetapkan teori tersebut.

Akan tetapi Demitri mengetahui bahwasanya diriwayatkan sebuah hadis dari Nabi yang diketahui oleh semua umat Islam, bahkan termasuk inti akidah mereka yang menguatkan “keharusan” teori tersebut dan sesuai dengan hasil yang dicapainya. Demitri merasa yakin bahwa pengetahuan seperti ini, yang umurnya lebih dari 1.400 tahun yang lalu, sumber satu-satunya yang mungkin hanyalah pencipta alam semesta ini.

Teori yang dikemukakan oleh Prof. Kosinikov merupakan teori paling baru dan paling berani dalam menafsirkan fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sampel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan, ditempatkan pada area magnit yang terbentuk dari dua elektroda yang saling berlawanan arus. Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnit, dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya. Fenomena ini dinamakan “gerak integral elektromagnodinamik”. Gerak ini pada substansinya menggambarkan aktivitas perputaran bumi pada porosnya.

Pada tingkat realita di alam kita ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang akan mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan intensitas daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung.

Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam satu tahun. Akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini, kecepatan tersebut bertambah hingga mencapai 40 km dalam setahun. Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bahwa bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub bumi akan bergantian tempat. Artinya, bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan keluar (terbit) dari barat!!

Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak dibaca oleh Demitri pada kitab manapun, atau tidak pernah ia dengar dari siapapun. Akan tetapi ia berhasil mencapai kesimpulan tersebut dengan upayanya melalui riset dan percobaan serta penelitian. Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari Islam. Ia menemukan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah ia berkata:

Rasulullah bersabda:
« مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللهُ عَلَيْهِ »
“Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah akan menerima taubatnya.”
Ketika itulah tidak ada jarak lagi yang menghalangi antara Demitri dan memeluk Islam selain mendatangi Islamic centre, kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat. Dan itulah yang akhirnya ia lakukan.

Allah telah memudahkan jalan dan tanda yang menunjukinya kepada apa yang ia dapatkan sekarang. Saat ini ia sedang berada di depan sumber yang melimpah yang darinya ia bisa memenuhi rohani dan akalnya.

Demitri tidak berhenti dari melakukan penelitian setelah masuk Islam. Saat ini ia sedang mengerjakan disertasi doktoral yang ingin ia rampungkan, akan tetapi tentu saja dengan roh dan semangan baru, yaitu roh seorang ilmuwan fisika muslim yang mengetahui keagungan sang Pencipta sehingga bertasbih dan memuji Nya.
( Dinukil dari Kitab Islam wa Qishshah, karya Muhamad Bayumi)



Sumber : FP Majalah Qiblati

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment