Oleh : Abu Asma Andre.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.
يَا أَيُّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اتّقُواْ اللّهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مّسْلِمُونَ
يَآ أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْراً وَنِسَآءً وَاتَّقُوْا اللَّهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْباً
يَا أَيُّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اتّقُواْ اللّهَ وَقُولُواْ قَوْلاً سَدِيداً . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماًً
أما بعد: فإن أصدق الكلام كلام الله وخير الهدي هدي محمد وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار.
Pendahuluan :
Telah mutawatir riwayat tentang dimana Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dikuburkan, akan tetapi yang menjadi pertanyaan selanjutnya : dimanakah letak kuburan para Nabi dan Rasul yang lain ? tulisan dibawah ini berusaha untuk menjelaskannya - dan bukanlah tulisan yang pada hakikatnya merupakan hasil terjemahan dari sebuah forum - ini bermaksud untuk menghasung manusia agar mengagungkan kuburan para Nabi dan Rasul diluar batas yang disyariatkan.
Dimana Para Nabi Dan Rasul Dikuburkan ?
Tidak diketahui secara pasti dimana letak para Nabi dan Rasul dikuburkan kecuali pada Nabi Musa alaihi sallam dan Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wa sallam - adapun apa yang beredar disisi manusia bahwasanya lokasi ini adalah kuburan Nabi Ibrahim alaihi sallam atau kuburan Nabi Adam alaihi sallam maka hal tersebut tidaklah memiliki sandaran yang kuat, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
أما قبور الأنبياء : فالذي اتفق عليه العلماء هو " قبر النبي صلى الله عليه وسلم " فإن قبره منقول بالتواتر وكذلك في صاحبيه ، وأما " قبر الخليل " : فأكثر الناس على أن هذا المكان المعروف هو قبره ، وأنكر ذلك طائفة ، وحكي الإنكار عن مالك وأنه قال : ليس في الدنيا قبر نبي يعرف إلا قبر نبينا صلى الله عليه وسلم ، لكن جمهور الناس على أن هذا قبره ، ودلائل ذلك كثيرة ، وكذلك هو عند أهل الكتاب ، ولكن ليس في معرفة قبور الأنبياء بأعيانها فائدة شرعية ، وليس حفظ ذلك من الدِّين ، ولو كان من الدِّين لحفظه الله كما حفظ سائر الدين ، وذلك أن عامة من يسأل عن ذلك إنما قصده الصلاة عندها والدعاء بها ونحو ذلك من البدع المنهي عنها
" مجموع الفتاوى " 27 / 444
" Adapun kuburan para Nabi dimana yang disepakati oleh para ulama adalah kuburan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, dimana lokasi kubur beliau diriwayatkan secara mutawatir, seperti itu pula kuburan para shahabat, adapun kuburan Al Khalil ( Nabi Ibrahim alaihi sallam - pent ) maka banyak diantara manusia yang mengatakan bahwasanya inilah tempatnya beliau dikuburkan, akan tetapi diingkari oleh sebagaian yang lain, dan dihikayatkan pengingkaran ini dari Malik ( Imam Malik - pent ) dan beliau berkata : " Tidak ada didunia kuburan para Nabi yang diketahui kecuali kuburan Nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wa sallam. " akan tetapi jumhur manusia mengatakan bahwasanya inilah kuburan beliau dan dalil - dalil semacam ini banyak, begitu pula disisi ahli kitab, akan tetapi tidaklah ketika mengetahui kuburan para Nabi memiliki faidah didalam syariat, juga tidak didalam rangka menjaga agama, andaikata hal tersebut termasuk dalam perkara menjaga agama maka niscaya Allah akan menjaganya sebagaimana Dia menjaga seluruh agama, dan seperti itulah kebanyakan orang yang mempermasalahkan masalah ini adalah dalam rangka hendak shalat disisi kuburan, berdoa dan yang selainnya dari perkara - perkara yang dilarang oleh syariat." ( Majmu Fatawa 27/444 )
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
قال طائفة من العلماء منهم عبد العزيز الكناني : كل هذه القبور المضافة إلى الأنبياء لا يصح شيء منها إلا قبر النبي صلى الله عليه وسلم ، وقد أثبت غيره أيضا قبر الخليل عليه السلام .
" مجموع الفتاوى " 27 / 446
" Berkata sebagian dari ulama diantaranya Abdul Aziz Al Kinaani : " setiap kubur yang dinisbatkan kepada para Nabi tidaklah shahih sedikitpun kecuali kuburan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, dan tidaklah tetap juga yang selainnya seperti kuburan Al Khalil alaihi sallam. " ( Majmu Fatawa 27/446 )
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata :
لا يُعرف قبر نبيٍّ من الأنبياء سوى نبينا عليه الصلاة والسلام ، أما من ادعى أن هناك قبوراً في " عُمَان " أو في غير عمان معروفة للأنبياء : فهو كاذب ، وليس بصحيح ، إلا قبر نبينا عليه الصلاة والسلام في " المدينة " ، وهكذا قبر الخليل في " الخليل " في فلسطين ، معروف هناك محل القبر ، وأما بقية الأنبياء : فلا تُعرف قبورهم ، لا نوح ولا هود ولا صالح ولا إبراهيم ولا غيرهم " .
المقصود : أن جميع الأنبياء مع عدا النبييْن الكريميْن عليهما الصلاة والسلام محمد وإبراهيم لا تعرف قبورهم ، محمد في " المدينة " وهذا بإجماع المسلمين معروف موجود ، وهكذا الخليل إبراهيم عليه الصلاة والسلام معروف أيضاً في المغارة في " الخليل " ، أما من سواهما من الأنبياء : فقد نص أهل العلم على أنه لا تُعرف قبورهم .
" نور على الدرب " شريط 642
" Tidaklah diketahui kuburan para Nabi selain Nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, adapun apa yang dikatakan bahwasanya inilah kuburan 'Umaan atau selain Umaan dari para Nabi maka hal ini adalah kedustaan, dan tidaklah shahih, kecuali kubur Nabi kita shalallahu alaihi wa sallam di Madinah, begitu pula kubur Al Khalil di " Khalil " Palestina, hal tersebut dikenal sebagai kuburan. Adapun sisanya dari para Nabi tidaklah diketahui dimana mereka dikuburkan, tidak Nuh, Hud, Shalih dan juga tidak dengan Ibrahim dan selainnya. Maksudnya bahwa seluruh Nabi dengan kemuliaannya tidaklah diketahui dimana letak kuburannya kecuali Muhammad dan Ibrahim alaihi sallam, adapun Muhammad maka di Madinah dan hal tersebut merupakan ijma kaum muslimin dan diketahui serta ada, begitu pula Al Khalil Ibrahim alaihi shalatu wa sallam diketahui di Al Khalil, adapun selain mereka berdua maka ahli ilmu telah menashkan tidaklah diketahui kuburan mereka." ( Nuur 'Ala Ad Darb )
Adapun lokasi kuburan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam telah diketahui dan ijma diantara kaum muslimin berada di Madinah, adapun perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dan Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah bahwa tidak diketahui lokasi kuburan para Nabi dan Rasul yang lain mendapatkan catatan bahwa terdapat isyarat letak kuburan Nabi Musa alaihi sallam.
Terdapat didalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
أُرْسِلَ مَلَكُ الْمَوْتِ إِلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَلَمَّا جَاءَهُ صَكَّهُ فَفَقَأَ عَيْنَهُ فَرَجَعَ إِلَى رَبِّهِ فَقَالَ أَرْسَلْتَنِي إِلَى عَبْدٍ لَا يُرِيدُ الْمَوْتَ فَرَدَّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِ عَيْنَهُ وَقَالَ ارْجِعْ إِلَيْهِ فَقُلْ لَهُ يَضَعُ يَدَهُ عَلَى مَتْنِ ثَوْرٍ فَلَهُ بِكُلِّ مَا غَطَّتْ يَدُهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ سَنَةٌ قَالَ أَيْ رَبِّ ثُمَّ مَهْ قَالَ الْمَوْتُ قَالَ فَالْآنَ فَسَأَلَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُدْنِيَهُ مِنْ الْأَرْضِ الْمُقَدَّسَةِ رَمْيَةً بِحَجَرٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَوْ كُنْتُ ثَمَّ لَأَرَيْتُكُمْ قَبْرَهُ إِلَى جَانِبِ الطَّرِيقِ تَحْتَ الْكَثِيبِ الْأَحْمَرِ
Dari Abu Hurairah dia berkata : " Malaikat yang diberi tugas mengurus kematian pernah diutus untuk menemui Musa alaihis salam. Setelah malaikat datang menemuinya, Musa memukulnya, lalu matanya buta sebelah dan ia kembali menemui Rabbnya seraya berkata : "Engkau telah mengutusku untuk menemui seorang hamba yang tidak menginginkan kematiannya." Maka Allah Azza wa Jalla mengembalikan matanya dan berfirman : "Kembalilah dan katakan kepadanya : "Hendaklah Musa meletakkan tangannya di atas punggung sapi jantan, maka yang ditutup oleh tangannya adalah bagian umurnya dan setiap rambut -yang ditutup oleh tangannya sama dengan masa - satu tahun." Ia bertanya : "Wahai Rabbku, kemudian apa?" Dia berfirman : "Itulah kematiannya." Malaikat berkata : "Sekarang akan beres", lalu ia memohon kepada Allah azza wa jalla agar didekatkan dari bumi yang disucikan sejauh lemparan batu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Andai aku berada di sana, niscaya akan aku perlihatkan kuburannya kepada kalian di samping jalan di bawah bukit merah." ( HR Imam Al Bukhari dan Imam Muslim )
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَيْتُ عَلَى مُوسَى لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي عِنْدَ الْكَثِيبِ الْأَحْمَرِ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي قَبْرِهِ
Dari Anas bin Malik radhillahu anhu : berkata Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam : " Saya berjumpa dengan Musa pada malam isra' disisi gundukan pasir merah maka dia sedang berdiri shalat ditempat beliau dikubur." ( HR Imam Ahmad )
Al Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata :
وَزعم بن حِبَّانَ أَنَّ قَبْرَ مُوسَى بِمَدْيَنَ بَيْنَ الْمَدِينَةِ وَبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَتَعَقَّبَهُ الضِّيَاءُ بِأَنَّ أَرْضَ مَدْيَنَ لَيْسَتْ قَرِيبَةً مِنَ الْمَدِينَةِ وَلَا مِنْ بَيْتِ الْمَقْدِسِ قَالَ وَقَدِ اشْتُهِرَ عَنْ قَبْرٍ بِأَرِيحَاءَ عِنْدَهُ كَثِيبٌ أَحْمَرُ أَنَّهُ قَبْرُ مُوسَى وَأَرِيحَاءُ مِنَ الْأَرْضِ الْمُقَدَّسَةِ
" Ibnu Hibban mengatakan bahwa kubur Musa berada di kota antara Madinah dan Baitul Maqdis, hal ini dibantah oleh Adh Dhiya : bahwasanya bumi Madyan tidaklah dekat dengan Madinah maupun Baitul Maqdis, berkata : " Telah masyhur bahwa beliau ( Musa alaihi sallam ) dikubur di Aariyhaa disisi tanah merah dan Aariyhaa adalah bumi Al Muqadasaah ( Palestina - pent )." ( Fathul Bari 6/442 )
Disebutkan didalam beberapa atsar tentang lokasi dikuburkannya Adam alaihi sallam, diantaranya :
1. Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu dia berkata :
صَلَّى جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ عَلَى آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ .... وَدُفِنَ فِي مَسْجِدِ الْخَيْفِ
Bershalawat Jibril alaihi salam atas Adam alaihi salam.... yang beliau dikuburkan di Masjid Al Khayfi.
Riwayat ini dikeluarkan oleh Imam Ad Daraquthni dalam Sunannya dan setelah mengeluarkan riwayat ini beliau berkata : عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ مَتْرُوكٌ Abdurrahman bin Malik bin Mighwal matruk.
Riwayat ini juga dikeluarkan oleh Ibnu Asakir dan Ibnu Sa'ad sebagaimana terdapat didalam Ad Durul Mantsur 3/332 dan didalam sanadnya ada Al Kalbi dimana dia adalah pendusta dan Abu Shalih dimana dia adalah lemah.
2. Dikeluarkan oleh Abu Syaikh dengan lafadz :
عن خالد بن معدان أن آدم لما توفي حمله مائة وخمسون رجلا من الهند إلى بيت المقدس ودفنوه بها
Dari Khalid bin Ma'daan bahwasanya ketika Adam wafat dibawa oleh limapuluh ribu laki - laki dari India menuju Baitul Maqdis dan dikuburkan didalamnya. "
Riwayat ini didalam sanadnya ada orang - orang yang tidak diketahui ( majhul ) dan yang lebih besar daripada itu semua bahwasanya kisah ini adalah Israiliyyat. ( Dinukil dari kitab Tahdzir Al Muslimin min Ghuluwi Fii Qubuuri Ash Shalihin hal 78 )
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah berkata :
لم يثبت في حديث مرفوع أن " إسماعيل " عليه السلام أو غيره من الأنبياء الكرام دفنوا في المسجد الحرام ، ولم يرد شيء من ذلك في كتاب من كتب السنة المعتمدة كالكتب الستة ومسند أحمد ومعاجم الطبراني الثلاثة وغيرها من الدواوين المعروفة ، وذلك من أعظم علامات كون الحديث ضعيفاً بل موضوعا عند بعض المحققين ، وغاية ما روي في ذلك آثار معضلات بأسانيد واهيات موقوفات أخرجها الأزرقي في " أخبار مكة " ( ص 39 و 219 و 220 ) فلا يلتفت إليها وإن ساقها بعض المبتدعة مساق المسلَّمات .
" Tidak disebutkan secara pasti dalam hadits yang marfu bahwa Ismail alaihi sallam ataupun nabi yang lainnya dimakamkan di Masjidil Haram, dan tidak ada satupun riwayat yang menyebutkan masalah tersebut didalam kitab dari kitab - kitab sunnah yang dapat dijadikan sandaran, semisal Kutubussittah, Musnad Ahmad, tiga buah Mu'jam Ath Thabrani dan lain - lainnya dari kitab - kitab yang sudah populer. Ini merupakan tanda yang paling jelas yang menunjukkan bahwa hadits tersebut dhaif bahkan maudhu menurut beberapa orang peneliti.
Dan puncak dari apa yang diriwayatkan dalam hal tersebut adalah atsar - atsar yang mu'dhal dengan sanad - sanad yang dhaif dan mauquf yang disebutkan oleh Al Azraqi didalam kitab Akhbaaru Makkah hal 39, 219 dan 220 ), sehingga tidak perlu diperhatikan meskipun ditampilkan oleh beberapa pelaku bid'ah dengan tampilan yang nampaknya bisa diterima tanpa cacat." ( Tahdzirus Sajid hal 69 )
Kesimpulan :
Tidaklah didapati riwayat yang jelas dan tegas tentang dimanakah para Nabi dan Rasul dikubur terkecuali pada Nabi Musa alaihi sallam dan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, ketidak tahuan kaum muslimin pada hari ini dimanakah kuburan para Nabi dan Rasul tidaklah merupakan aib bagi mereka, bahkan yang menjadi aib bagi mereka adalah menjadikan kuburan - baik itu kuburan Nabi maupun yang selainnya - dengan sikap yang diluar apa - apa yang diperbolehkan oleh syariat.
Wallahu 'alam
Abu Asma Andre
Komplek TNI AL
Ciangsana - Cileungsi
13 Dzulhijjah 1433 H
سبحانك اللهم وبحمدك اشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
Sumber : Catatan Ust. Abu Asma Andre
0 komentar:
Post a Comment