Ada seorang bijak duduk bersama dengan
sekumpulan kaum laki-laki.. lalu sebagian mereka menyampaikan tema tentang
pernikahan, wanita, dan poligami... Salah seorang dari mereka berkata, ”Wanita
itu seperti sepatu!! Seorang laki-laki mampu untuk mengubah dan menggantikan
wanita hingga dia menemukan ukuran yang sesuai baginya”.
Maka orang-orang yang
hadir pun melihat kepada orang bijak tersebut, seraya bertanya kepadanya,”Apa
pendapat anda tentang ucapan ini ?”.
Dia menjawab,”apa yang dikatakan saudara tersebut memang benar adanya...
wanita itu seperti sepatu pada pandangan orang yang menganggap dirinya sendriri
adalah kaki... dan wanita adalah seperti mahkota pada pandangan orang yang
menganggap dirinya sendiri adalah kepala... Maka janganlah kalian mencela orang
yang berbicara tadi, karena dia berbicara dengan cara yang dia memandang
dirinya sendiri”.
Jawaban laki-laki bijak
tersebut telah mengagumkanku...
Maka seorang wanita adalah
sebuah anugrah yang Allah anugrahkan kepada seorang leki-laki...
Andai saja kaum laki-laki
menghargai yang demikian, terutama bahwa wanita itu lebih besar keikhlasannya
dari kaum laki-laki. Yang demikian itu adalah kita tidak pernah menemukan dalam
hati wanita kecuali satu kamar yang hanya dimasuki oleh satu orang laki-laki.
Sementara hati seorang laki-laki adalah hotel yang dipenuhi oleh berbagai
kamar.
Sesungguhnya terjadinya
cinta antara laki-laki dan perempuan terangkum dalam ungkapan bahwa seorang
laki-laki ingin dialah orang pertama yang masuk kedalam hati seorang wanita,
sementara seorang wanita ingin dia menjadi orang terakhir yang masuk kedalam
hati seorang laki-laki.
Sekalipun demikian, wanita
akan tetap menjadi permata termahal yang dicabuti dari mahkota alami untuk
menjadi perhiasan dan kebahagiaan seorang laki-laki. Maka jadilah seorang
wanita merupakan hadiah terindah yang Allah khususkan bagi seorang-laki-laki..
Surabaya, 9
Ramadhan 1433 H.. Pukul 22.20 WIB
Tukang bangunan,
cari ilmu, dunia akherat.
[_[ MAKTABAH
MUDAKU ]_]
Sumber :
Ditulis oleh Syaikh Mamduh Farhan Al Buhairi. Majalah Qiblati edisi 04
tahun VII. Rabi’ul awal 1433 H / Februari 2012.
0 komentar:
Post a Comment