Friday, 2 November 2012

LAPISAN BUMI DALAM AL QUR’AN DAN HADITS.


Oleh : Muhammad Supriadi al Jawiy

            Setelah para ilmuwan menemukan bahwa bumi berbentuk bulat telur maka mereka menduga bahwa inti bola bumi ini mempunyai nucleus dan cangkangnya adalah kerak bumi yang sangat tipis jika dibandingkan dengan ukuran bumi. Dan diantara dua lapisan ini terdapat lapisan ketiga yang biasa disebut dengan kata mantel. Namun teori tiga lapisan ini tidak cukup bertahan lama karena penemuan penemuan yang terbaru dalam system geologi memberi bukti lain.
            Pengukuran dan percobaan terbaru menunjukkan bahwa artikel yang berisi nucleus dari bumi itu berada dibawah tekanan yang sangat tinggi, tiga juta kali lebih dari permukaan bumi. Dibawah tekanan seperti itu, zat berubah bentuk menjadi solid dan pada akhirnya membuat niti bumi itu sangat solid. Inti bumi ini dikelilingi suatu lapisan zat cair dengan suhu yang sangat tinggi. Ini berarti ada dua lapisan di dalam inti bumi, bukan satu. Satu lapisan didalam pusat yang dikelilingi lapisan zat cair.
            Hal itu diketahui sesudah alat alat pengukurdikembangkan dan memberi para ilmuan perbedaan yang jelas antar lapisan lapisan bumi bagian dalam. Jika kita turun ke bawah bumi yang keras, kita akan menemukan lapisan batu-batu yang sangat panas, yaitu batu yang berfungsi untuk membungkus. Setelah itu ada tiga lapisan terpisah, dimana masing masing itu memiliki kepadatan, tekanan, dan suhu yang berbeda beda.
            Oleh karena itu para ilmuwan  mengklasifikasikan lapisan lapisan bumi menjadi tujuh lapisan, sebagaimana gambar diatas, sesuai yang ditemukan para ilmuwan baru-baru ini dengan berbagai  metode seperti menggunakan alat pengukur gempa bumi dan studi medan magnetik bumi, dan juga teknik teknik lain. Berbagai studi dan penemuan tersebut saat ini diajarkan kepada para mahasiswa fisika diberbagai universitas.
            Gambar diatas menunjukkan tujuh lapisan bumi, memberitahukan bahwa kerak bumi adalah lapisan sangat tipis yang disusul dengan mantel dengan berbeda-beda ketebalannya, lalu disusul lapisan lapisan yang terdiri dari zat cair, dan diakhiri dengan lapisan ketujuh yaitu nucleus padat. Penemuan ini memberi bukti kebenaran al Qur’an yang telah memberi penjelasan akan hal ini.
            Al Qur’an menuturkan kepada kita tentang tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan bumi didalam firman Allah yang berbunyi,

“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?”
[QS. Al Mulk 67 : 3]
“Allah-lah yang menciptakan tujuh (lapis) langit dan seperti itu pula bumi …………”
[QS. Ath Thalaq 65 : 12]

             Pada ayat pertama berbicara tentang dua sifat langit, bilangan langit yaitu tujuh. Dan bentuk langit yaitu berlapis lapis. Inilah ari kata “thibaqan” yang kita temukan didalam kitab kitab tafsir dan kamus kamus bahasa arab. Sedangkan ayat kedua menjelaskan bahwa bumi itu menyerupai langit dan hal itu di ungkapkan pada kalimat “dan seperti itu pula bumi”. Sebagaimana langit itu terdiri dari tujuh lapis, maka begitu juga bumi yaitu terdiri dari tujuh lapis. Hal ini tidak hanya terdapat dalam al Qur’an, tetapi dalam sebuah hadits pun Rasulullah pernah bersabda tentang bumi yang terdiri dari tujuh lapisan, sebagaimana hadits-hadits berikut ini.

“Dari Said bin Zaid bin Amru bin Nufail radhiyallahu ‘anhu.: Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. bersabda: “Barang siapa mengambil sejengkal tanah dengan zalim, maka Allah akan mengalungkannya di hari kiamat setebal tujuh lapis bumi.”
[HR. Muslim]
Hadits yang semisal ini juga diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha.
“Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,”barangsiapa yang menyerobot sejengkal tanah, maka Allah akan menimbunnya dengan tujuh lapis bumi”.
[HR. Bukhori]
Kata menimbun disini diungkapkan dengan kata “thawwaqa” yang berarti meliputi dari semua sisi.
            Al Qur’an dan sunnah telah mendahului ilmu pengetahuan modern dalam mengungkapkan fakta ilmiah ini. Selain itu, al Qur’an juga telah memberi kita penjelasan yang tepat mengenai struktur bumi dengan menggunakan kata thibaqan.. Wallahu a’lam.
Surabaya, 02 Rabi’ul Akhir 1433 H.. Pukul 18.51 WIB
Tukang bangunan, cari ilmu, dunia akherat.
[_[ MAKTABAH MUDAKU ]_]
Sumber :
Buletin Baitul Izzah edisi 05 tahun 2, Rabi’ul akhir 1430 H .karya Dr. Mohammad Daudah.. dengan beberapa penambahan.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment