Oleh : Abu Asma Andre.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.
يَا أَيُّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اتّقُواْ اللّهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مّسْلِمُونَ
يَآ أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْراً وَنِسَآءً وَاتَّقُوْا اللَّهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْباً
يَا أَيُّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اتّقُواْ اللّهَ وَقُولُواْ قَوْلاً سَدِيداً . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماًً
أما بعد: فإن أصدق الكلام كلام الله وخير الهدي هدي محمد وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار.
Wahai muslimah - yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dengan agama Islam, tidak tersembunyi oleh kalian bahwasanya ada empat wanita penghulu penghuni surga, Asiyah ( istri Fir'aun ), Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid dan Fathimah binti Muhammad semoga Allah subhanahu wa ta'ala meridhai mereka semuanya, akan tetapi, tahukah kalian semua, mengapa mereka menjadi wanita penghulu ahli surga ? inilah sekilas tentang mereka :
Asiyah binti Muzaahim ( Istri Fir'aun )
آسيــة بنت مــزاحم امرأة فرعون
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِندَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Dan Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata : " Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. ( QS At Tahrim : 11 )
Pada sebuah negeri dimasa yang telah lampau, muncullah kekufuran dengan dimotori oleh Fir'aun, bersamaan dengan itu bersemilah iman di jalan darah Asiyah, dan dia mengikrarkan :
آمنت بنــبي الله موســى عليه السلام
" Saya beriman kepada Nabi Allah Musa Alaihi Sallam."
Yang pada saat itu Fir'aun mendakwahkan dirinya sebagai rabb dan Asiyah terus berada dibawah kekuasaan Fir'aun, sampai akhirnya Fir'aun mengetahui keimanan yang ada dijalan darah dan diri Asiyah , maka dibawalah Asiyah dipangkal sebuah pohon, dimulailah siksaan, diikatlah kedua tangan dan kaki Asiyah pada pohon tersebut, kemudian dibawanya wanita tersebut di bawah sengatan terik matahari. Belum puas sampai disitu siksaan yang ditimpakan kepada Asiyah. Kedua tangan dan kaki Asiyah dipaku dan di atas punggungnya diletakkan batu yang besar. Maka berkatalah Asiyah :
رَبِّ ابْنِ لِي عِندَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
" Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim." ( QS At Tahrim : 11 )
Ketika berlalu detik demi detik, tiba - tiba Asiyah tertawa gembira karena melihat rumahnya telah disediakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala disurga, maka menghilanglah ruh dari dirinya dalam keadaan dia mukminah.
Inilah Asiyah, yang mengajarkan kepada kita kebencian kepada kekufuran dan penentangannya, walaupun kekufuran itu muncul dari orang yang paling dekat disisinya.
Inilah Asiyah, yang mengajarkan kepada kita, bagaimana cara mencampakkan dunia yang hina ini demi mendapatkan kemuliaan surga.
Maka menurut kalian semua wahai akhwat - apakah tidak pantas Asiyah mendapatkan rumah di surga ? Demi Allah - sangat pantas...
Maryam binti Imran ( Ibunda Nabi Allah Isa Alaihi Wa Sallam )
مريــم بنت عمران والدة نبي الله عيسى عليه السلام
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِا مِن رُّوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ
" Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat." ( QS At Tahrim : 12 )
Telah berlalu zaman, sebelum datangnya kekasih kita ( Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam ), pada saat seorang wanita dalam keadaan payah mengandung - dialah Hannah ibu dari Maryam - ketika dia ( Hannah ) berdoa kepada Rabbnya agar diberikan rizqi berupa anak, dimana sebelumnya dia telah menadzarkan agar anaknya ( Maryam ) dengan berkata :
إِذْ قَالَتِ امْرَأَةُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
(Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata : "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." ( QS Ali Imran : 35 )
Maka jadilah Maryam sebagai wanita yang beribadah hanya kepada Allah saja aktifitasnya. Datang Jibril alaihi salam kepada Maryam, sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَى نِسَاءِ الْعَالَمِينَ
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata : "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)." ( QS Ali Imran : 42 )
Maka heranlah Maryam, dan dia mengatakan : " Bahwasanya aku tidak pernah disentuh oleh satu orang laki - lakipun dan aku tidak pernah berzina. " Maka berkatalah Jibril alaihi sallam :
كَذَلِكِ اللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
"Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia." ( QS Ali Imran : 47 )
Hamillah Maryam, dan dia pergi kebawah pohon kurma, dia pergi meninggalkan kaumnya yang mengolok - olok dirinya dan bersabar diatas gangguan mereka dan mengikuti kemuliaan yang Allah subhanahu wa ta'ala telah takdirkan untuknya.
Inilah Maryam, yang mengajarkan kepada kita sabar terhadap takdir Allah subhanahu wa ta'ala dan hukum - hukumnya.
Inilah Maryam, yang mengajarkan kepada kita ridha terhadap apa - apa yang telah Allah tetapkan untuk dirinya.
Maka menurut kalian semua wahai akhwat - apakah tidak pantas Maryam mendapatkan rumah di surga ? Demi Allah - sangat pantas...
Khadijah binti Khuwailid ( Istri Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam )
خديجــة بنت خويلــد امرأة محمد
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda : Dimana Jibril berkata :
(( بشروا خديجة ببيت في الجنة من قصب لا صخب فيه ولا نصب ))
" Berikanlah kabar gembira kepada Khadijah, karena tersedia rumah didalam surga untuknya, yang terbuat dari mutiara, yang disana tidak ada kebisingan dan kepayahan di dalamnya."
Pada zaman kekafiran bangsa Quraisy, dimana mereka menyembah berhala, dibawah terik sinar matahari, duduklah kekasih kita ( Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam ) memikirkan apa yang terjadi pada kaumnya, maka datanglah Jibril alaihi sallam kepada beliau dan mengajarkan surat Al Alaq, kemudian berkata :
يا محمد .. انت رسول الله وانا جبريل
" Wahai Muhammad...engkau adalah Rasulullah dan aku adalah Jibril.."
Panas dingin tubuh kekasih kita mendengarkan ucapan ini - sebagaimana orang terkena demam hebat dan muncul ketakutan yang amat sangat pada dirinya. Pergilah beliau shalallahu alaihi wa sallam kepada Khadijah dan berkata :
زملوني .. زملوني
" Selimuti aku...selimuti aku..."
Khadijah menyelimuti beliau dan kemudian duduk didekatnya untuk mendengarkan kisah yang dialami suaminya, selesai bertutur tentang apa yang terjadi, maka berkata Khadijah kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam :
كلا .. والله لا يخزيك الله ابدا
" Sekali - kali tidak...demi Allah, sesungguhnya Dia tidak akan menghinakanmu selama - lamanya. "
Dan pergilah Khadijah kepada anak pamannya Waraqah bin Naufal, dan Khadijah beriman kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ketika manusia mengingkarinya, membenarkan ucapan beliau ketika manusia mendustakannya, menolong beliau dengan hartanya ketika manusia menyempitkan beliau, dan Allah subhanahu wa ta'ala memberikan beliau shalallahu alaihi wa sallam anak dari Khadijah dimana tidak beliau dapatkan dari selainnya.
Inilah Khadijah, yang mengajarkan kepada kita dalam membantu suami diatas jalan al haq.
Inilah Khadijah, yang mengajarkan kepada kita bersabar didalam keterasingan.
Maka menurut kalian semua wahai akhwat - apakah tidak pantas Khadijah mendapatkan rumah di surga ? Demi Allah - sangat pantas...
Fathimah binti Muhammad shalallahu alaihi wa sallam
فاطمــة بنت محمد صلى الله عليه وسلم
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
" Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." ( QS Al Ahzab : 33 )
Dialah wanita yang menjaga kesuciannya, menjaga kemuliaan, penyabar, pemilik rasa malu, dialah kecintaan Nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, memiliki laqab Az Zahra, apakah ada yang lain yang belum disebutkan ?
Binti Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, istri Ali bin Abi Thalib, ibunda dari penghulu remaja ahli surga - Al Hassan dan Al Husein radhiallahu anhum.
Inilah Fathimah, yang mengajarkan kepada kita sifat malu.
Inilah Fathimah, yang mengajarkan kepada kita seharusnya bagaimana mendidik anak sehingga menjadi ahlul jannah.
Maka menurut kalian semua wahai akhwat - apakah tidak pantas Fathimah mendapatkan rumah di surga ? Demi Allah - sangat pantas...
Dan sekarang - wahai akhwat, pilihan ada ditangan kalian, hendak menjadi muslimah yang mulia atau menjadi sampah ?
Seperti kata pujangga :
انظــري في قصصهن .. وما يذكر الا اولوا الالباب
" Lihatlah didalam kisah...dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran melainkan orang - orang yang berakal."
Abu Asma Andre
Ciangsana - Cileungsi
26 Jumadil Akhir 1433 H
سبحانك اللهم وبحمدك اشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
Sumber : Catatan Ust Abu Asma Andre
0 komentar:
Post a Comment