Saturday, 11 February 2012

YESUS TIDAK MATI DISALIB


KRISTOLOGI  ANTI PEMURTADAN
Oleh:
Yakobus ST


MISTERI PENYALIBAN YESUS


YESUS TIDAK MATI DISALIB

SESUNGGUHNYA

Perjanjian Lama mengisyaratkan

ANTARA LAIN
Nabi atau pemimpin itu tak akan (jangan) mati dibunuh hukumnya, sebab telah disuruhnya kamu menjadi murtad kepada Tuhan, Allahmu” (Ulangan 13 : 5)

Catatan :
Maksud ayat tersebut adalah, apabila ada nabi di anggap bersalah dalam hal agama (misalnya mengajak murtad) maka hukumnya bukan hukuman mati (disalib), tetapi dihukum rajam sesuai hukum Taurat

 “Maka jikalau barang seorang telah dosa yang patut ia mati dibunuh, dan jikalau hukumannya kamu menggantungkan dia pada kayu, tiada boleh mayatnya bermalam pada kayu itu, melainkan hendaklah kamu menguburkan dia pada hari itu juga, karena orang yang tergantung itu terkutuklah bagi Tuhan Allah”.

Catatan :
Maksud dari ayat tersebut adalah, orang yang mati tergantung pada tiang kayu, dianggap sebagai orang yang terkutuk atau dikutuk oleh Tuhan.

DENGAN DEMIKIAN
  • Orang yang percaya bahwa Yesus mati dengan cara disalib, maka sama saja dengan.
  • Tidak mempercayai atau tidak mengimani kenabian Yesus, dan  menuduh bahwa Yesus adalah “Nabi Palsu”.
  • Mempercayai atau mengimani bahwa Yesus telah dikutuk oleh Tuhan, atau matinya Yesus ditiang kayu (salib) adalah karena dikutuk oleh Tuhan.

DAN 
Perjanjiang Baru menyanggah

SESUAI
Ajaran Yesus sendiri
“Jikalau memang kamu mengerti maksud firman ini, yang ku kehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah”.(Matius 12 : 7)

Catatan :
Ayat tersebut dengan jelas menerangkan
Ajaran Yesus menghendaki pendekatan “Kasih Sayang”
Melarang umatya untuk tidak menghukum orang yang tidak bersalah.

TETEAPI
  • Kenyataannya Yesus justru dihukum mati dengan cara menyalibnya.
  • Berarti dituduh telah telah melakukan sesuatu yang dianggap membahayakan keamanan, dalam pandangan penguasa Romawi.
  • Sebab kalau hanya bersalah dalam hal yang bertentangan juga dengan ajaran agama, pasti dia hanya dihukum rajam sesuai dengan hukum Taurat.

DENGAN DEMIKIAN
  • Sesungguhnya penyaliban Yesus “Tidak pernah terjadi”
  • Karena Yesus tidak pernah melakukan sesuatu yang memungkinkan harus dihukum mati melalui tiang salib.
  • Seperti mengganggu keamanan penguasa romawi atau ketertiban umum.

DAN
Injil Matius, Lukas, dan Yahya (Yohanes) juga memberi isyarat tidak adanya tanda-tanda bekas disalib pada diri Yesus pada saat Yesus menemui Maria Magdalena dan ke-11 muridnya, setelah (menurut umat Kristen percayai) Yesus disalib, wafat, dan dibangkitkan :

Injil Matius
  • Kepala-kepala Imam dan orang tua bersepakat untuk memberi banyak uang perak (menyuap) beberapa laskar, untuk menyiarkan berita bahwa murid-murid Yesus telah mencuri (mayat) Yesus. Dan laskar tersubut akan dilindungi apabila kebohongan berita tersebut kedengaran oleh pemerintah.(Matius 28 : 12-14)

  • Padahal Yesus menemui kesebelas murid-muridnya di Galilla untuk memberi petunjuk penyiaran dan pembabtisan(Matius 28:16-19)

Catatan :
Ayat-ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Yesus tidak disalib, dan menemui kesebelas muridnya untuk memberi petunjuk-petunjuk.

Injil Lukas
  • Yesus menemui kesebelas muridnya dan menunjukkan tangan dan kakinya yang masih bertulang dan berdaging, dan tidak ada tanda-tanda bekas disalib.(Lukas 24 : 38-40)
  • Bahkan Yesus minta makan, dan diberi ikan goreng sepotong, serta memakannya di hadapan mereka.(Lukas 24 : 39-43)

Catatan :
Ayat tersebut mengisyaratk/>
Injil Matius 26 : 47,49,50
ü  Penunjuk jalan adalah Yudas
ü  Kata Yudas “Assalamu’alaikum, Ya Robbi “ lalu mencium Yesus
ü  Kata Yesus “Hai sahabat, lakukanlah maksud engkau datang itu”.

Injil Markus 14 : 43, 45
ü  Petunjuk jalan adalah Yudas
ü  Kata Yudas “ Ya Robbi, Robbi “ dan mencium Yesus
ü  Yesus tidak mengucapkan apapun kepada Yudas

Injil Lukas 22 : 47, 48
  • Yudas mengepalai robongan
  • Yudas mencium Yesus, tanpa memberi salam
  • Kata Yesus” Hai Yudas, dengan suatu ciuman engkau menyerahkan anak manusia”

Injil Yahyen
  • Walaupun “Katanya” keberadaan Yesus adalah diperuntukkan menyelamatkan manusia sehingga dianggap sebagai jaminan keselamatan bagi orang-orang Kristen.
  • Berarti Yesus seharusnya sadar bahwa penyaliban atas dirinya memang harus terjadi dan harus diterima dengan tabah dan ikhlas sepenuh hati, tanpa mengeluh, apalagi takut dan menoleh.
  • Tetapi kenyataannya Yesus masih mengeluh dan berseru kepada Tuhan.(Matius 27 : 46 ; Markus 15 : 34)
  • Dengan demikian keluhan dan seruan Yesus kepada Tuhan tersebut kalau memang diucapkan oleh Yesus, berarti merupakan pelecehan atau bahkan penghinaan terhadap Yesus yang seharusnya sadar bahwa dia memang harus disalib
  • Dengan kata lain
  • Keluhan atau seruan tersebut menandakan bahwa yang disalib bukan Yesus dan bukan keluhan atau seruan Yesus
  • Atau memang ayat tersebut adalah ayat yang aneh ?”

ADANYA
Kontradiksi sesama Injil  dalam rangkaian cerita penyaliban Yesus, antara lain.

CIRI-CIRI
Dari orang yang akan menyerahkan Yesus kepada rombongan penangkap tidak ada kesamaan, antara Injil Matius 26 : 23,25 ; Injil Markus 14 : 20 ; Injil Lukas 22 : 21 ; dan Injil Yahya 13 : 26.

MENJELANG PENANGKAPAN

  • Tempat penangkapan
ü  Injil Mat 26 : 36 ; Mar 14 : 32 di taman Getsemani
ü  Injil Luk 22 : 39 di bukit Zaitun
ü  Injil Yahya 17 : 1 di seberang anak sungai Kirdon

  • Sikap dan ucapan doa Yesus
o   Injil Matius 26 : 39, 42, 44
Maju sedikit, bersujud, dan berdoanya di ulang tiga kali

o   Injil Markus 14 : 35, 36
Maju sedikit, sujud ke tanah, dan berdo’a

o   Injil Lukas 22 : 41, 42
Mundur kira-kira seperampat batu, berlutut, dan berdo’a

o   Injil Yahya 17 : 1
Menegadah kelangit dan berdo’a

o   Bunyi doanya
Juga tidak ada yang sama.

SAAT PELAKSANAAN PENANGKAPAN

Injil Matius 26 : 47,49,50
ü  Penunjuk jalan adalah Yudas
ü  Kata Yudas “Assalamu’alaikum, Ya Robbi “ lalu mencium Yesus
ü  Kata Yesus “Hai sahabat, lakukanlah maksud engkau datang itu”.

Injil Markus 14 : 43, 45
ü  Petunjuk jalan adalah Yudas
ü  Kata Yudas “ Ya Robbi, Robbi “ dan mencium Yesus
ü  Yesus tidak mengucapkan apapun kepada Yudas

Injil Lukas 22 : 47, 48
  • Yudas mengepalai robongan
  • Yudas mencium Yesus, tanpa memberi salam
  • Kata Yesus” Hai Yudas, dengan suatu ciuman engkau menyerahkan anak manusia”

Injil Yahya 18 : 3-8
  • Yudas bersama sama rombongan
  • Kata Yesus “siapa  yang engkau cari ?”
  • Mereka menjawab : “Yesus orang Nazerat”
  • Yesus menjawab : “Akulah dia”
  • Mereka mundur dan rebah ke tanah
  • Tanya Yesus : “Siapakah orang yang kau cari ?”
  • Mereka menjawab : “Yesus orang Nazerat”
  • Yesus menjawab : “Aku sudah menyatakan padamu, akulah dia tetapi biarkanlah murid-muridku pergi”.

SETELAH DITANGKAP

Yang mengikuti yesus dari kejauhan
  • Injil  Matius 26 : 58 ; Markus 14: 54 ; Lukas 22 : 54
Petrus mengikuti sampai ke Balai Imam Besar

  • Injil Yahya 18 : 15
Petrus dan seorang murid, dan murid-murid lain yang dikenal Imam Besar.

Yang menjadi saksi
  • Injil Matius 26 : 60
Menyatakan dua orang

  • Injil Markus 14 : 57
Menyatakan banyak, tetapi semuanya saksi dusta

  • Injil Lukas dan Yahya
Tidak menyatakan  soal saksi


PERTANYAAN IMAM BESAR DAN JAWABAN YESUS
Injil Matius 26 : 63,64
  • “Aku menuntut sumpahmu dari Allah yang hidup, menyatakan kepada kami kalau-kalau engkau ini Kristus Anak Allah”.
  • Jawab Yesus : “Seperti kata tuan, tetapi aku berkata kepadamu, daripada sekarang ini kamu akan nampak anak manusia duduk disebelah kanan kodrat, serta datang di atas awan dari langit”.

Injil Markus 14 : 61,62
  • Sesungguhnya Kristus Anak Allah yang terpuji itu”.
  • Jawab Yesus :”Akulah dia, maka kamu akan memandang anak manusia duduk disebelah kanan yang Maha Kuasa, serta datang dengan awan dari langit”.

Ijil Lukas 22 : 67-70
  • Kalau sungguh engaku Kristus, katakanlah kepada kami”
  • Jawab Yesus : “Jikalau kiranya aku mengatakan kepadamu, tidak akan kamu percaya, dan jakalau aku bertanya kepada kamu, tidak akan kamu jawab, tetapi daripada sekarang ini anak manusia akan duduk disebelah kanan kodrat Allah”.
  • Kalau  begitu engkau inikah Anak Allah ?”
  • Jawab Yesus : “Seperti katamu sendiri, akulah dia”.

Injil Yahya 18 : 19
  • “Apakah pengajaranmu ?”

  • Jawab Yesus : “Aku ini telah  berkata kata denga  terus  terang  kepada ini
dunia, senantiasa aku mengajar di dalam rumah sembahyang dan di dalam Bait Allah, yaitu di tempat sekalian orang Yahudi berhimpun, dan satupun tidak aku katakan dengan sembunyi

TUDUHAN TERHADAP YESUS DAN JAWABAN YESUS

Tuduhan
Injil Matius 26 : 61 ; Markus 14 : 58 ; Yahya 2 : 19
  • Intinya sama : Yesus dapat meruntuhkan Bait Allah, dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari.

Injil Lukas
  • Tidak mencari tindakan sama sekali
  • Jawaban Yesus

Injil Matius 26 : 63 ; Markus 14: 61
Yesus tidak menjawab (diam saja)

Injil Lukas dan Injil Yahya
Tidak menceriterakannya sama sekali.

SAAT ATAU WAKTU PENYALIBAN
Injil Markus 15 : 25 = Pukul 09.00 Pagi
Injil Matius, Lukas, danYahya : Tidak menceriterakannya

SAAT DALAM KEADAAN DISALIB

Yesus ditusuk
-           Injil Yahya 19 : 34

Seorang serdadu menusuk lambung Yesus dengan tombak
-           Injil Matius, Markus dan Lukas

Tidak menceriterakan hal tersebut
Yesus merasa haus
-           Injil Yahya 19 : 28

Yesus menyatakan merasa haus
-           Injil Matius, Markus, dan Lukas
Tidak menceriterakan hal tersebut

TULISAN PADA KAYU SALIB
Injil Matius 27 : 37
“Inilah Yesus Raja orang Yahuhi”

Injil Markus 15 : 26
“Raja Orang Yahudi”

Injil Lukas 23 : 38
“Inilah Raja orang Yahudi”

Injil Yahya 19 : 19
“Yesus orang Nazerat, Raja orang Yahudi”

NASIB YADAS ISKARIOT

Injil Matius 27 : 4, 5
“Maka ia pun mencampakkan segala keping perak itu kedalam Bait Allah itu serta berjalan, lalu pergi menggantung dirinya”.

Injil Markus, Lukas dan Yahya
Tidak menceriterakan hal tersebut

Kisah Para Rasul 1 : 18
“Adapun orang ini memperoleh sebidang tanah dengan upah kerjanya, lalu jatuh terjerumus, serta terbelah dua, sehingga terberai isi perutnya”.

CATATAN :

Walaupun menurut Iman Kristiani para penulis Injil mendapat bimbingan Roh Kudus.

Anehnya antara Injil yang satu dengan yang lainnya terdapat ketidak samaan, bahkan bertentangan satu dengan lainnya.

Padahal orang yang diceriterakan, tempat, waktu, dan permasalahannya adalah sama

Maka tidak bisa dipungkiri adanya karegu-raguan atas kebenaran cerita penyaliban Yesus tersebut

Dan tentunya tidak bisa disalahkan apabila seseorang sulit untuk mempercayai kebenaran tentang rangkaian cerita penyaliban Yesus

DAN
Dengan demikian dari hasil bahasan tersebut diatas

MAKA
Berdasarkan Alkitab/Bibel itu sendiri, cerita tentang penyaliban Yesus diragukan, bahkan disanggah atau ditolak kebenarannya.

KARENA

Yang disalib ternyata “Bukan Yesus”

TETEPI
Kalau bukan Yesus, lalu siapakah yang disalib itu ?

DAN
Ternyata Injil sendiri juga mengisayratkan, antara lain.

Keadaan sampai dengan menjelang penangkapan
-           Yesus diutus hanya kepada bangsa Israel yang sesat (Mat 25:24) tetapi karena ajaran Injil Yesus bersifat kritik dan teguran terhadap tingkah laku bangsa Israel (Yahudi) yang dianggap banyak melakukan kedurhakaan.
-           Maka merekapun membenci Yesus dan berusaha untuk membunuhnya.
-           Jadi segala gerak-gerik Yesus selalu diawasi dan dibuntuti oleh orang-orang Yahudi yang kerja sama dengan tentara Romawi.
-           Dengan demikian wajah Yesus tidak terlalu dikenal oleh orang-orang Yahudi, apalagi tentara romawi.
-           Oleh karena itu mereka berskekongkol untuk menangkap Yesus dengan mengadakan sayembara bagi siapa yang dapat menunjukkan keberadaan Yesus, denga imbalan hadiah 30 keping uang perak
-           Maka muncullah Yudas Iskariot salah satu dari murid Yesus sendiri, yang tergiur dengan hadiah yang dijanjikannya.
-           Merekapun (Yudas Iskariot, orang-orang Yahudi, dan tentara Romawi) berangkat ketempat Yesus berada yang kebetulan sedang mengajar murid-muridnya
-           Tetapi karena Yesus tahu bahwa dirinya akan ditangkap, maka dia lari ke taman Getsmani untuk mohon perlindungan Tuhan Allah (Mat 26 : 36, Mar 14 : 32)

Catatan :
Menurut versi Islam, pada saat berdoa itulah Allah mengangkat dan melindungi Nabi Isa AS (Yesus)(Ali Imran / 3 : 55)

Maka Yudas Iskariot tidak bisa menemukan dan menangkap Yesus karena sudah diselamatkan oleh Allah

Keadaan saat penangkapan Yesus
-           Karena Yudas Iskariot tidak menemukan Yesus, maka ia kembali
ketempat rombongan pengejar dan melaporkan bahwa Yesus telah lolos melarikan diri
-           Saat itulah Tuhan Allah mengaburkan pandangan mata pengejar Yesus, sehingga wajah Yudas Iskariot mirip dengan wajah Yesus  (diserupakan)
-           Apalagi mereka tidak percaya kalau Yesus melarikan diri, dan pandangan mereka melihat bahwa yang datang itu bukan Yudas Iskariot, maka merekapun justru berteriak “Engkau Inilah Yesus”
-           Yudas tidak berdanya dan tidak bisa mengelak, maka merekapun menangkapnya karena memang disangka Yesus, untuk dibawa dan diserahkan kepada penguasa Romawi
-           Penguasa Romawi pun menganggap bahwa  orang yang diserahkan oleh para penangkap adalah Yesus. Akhirnya pesakitan tersebut yang sebetulnya adalah Yudas Iskariot yang rupanya diserupakan dengan Yesus, diadili, dijatuhi hukuman, dan mati di tiang kayu Salib.

Catatan :
Masalah kalimat yang diucapkan pesakitan yang disalib
“Ya Bapa, Ampunilah kiranya mereka itu karena tiada dilukainya apa yang diperbuatnya (Lukas 23 : 24) dan kalimat “sudah genap” (Yahya : 19 : 30) bisa saja Yudas yang mengucapkannya lantaran dia telah insyaf atas pengkhianatannya kepada Tuhan.

Jadi yang disalib memang bukan Yesus, tetapi Yudas Iskariot sebagai balasan dari Tuhan, atas pengkhianatannya terhadap Yesus selaku gurunya.

KESIMPULAN
Dari bahasan tersebut diatas, maka sesungguhnya Yesus tidak mati disalib
ADAPUN
Yang disalib adalah murid Yesus sendiri, yaitu Yudas Iskariot yang berkhianat terhadap Gurunya (Yesus)

Yang hanya tergiur oleh imbalan 30 keping uang perak
Dan wajahnnya diserupakan dengan wajah Yesus
Akhirnya dia sendirilah yang ditangkap, diadili, dan salib
Sebagai balasan dari Tuhan atas pengkhiantannya terhadap Yesus.

DAN
Keempat Injil sendiri tidak bisa meyakinkan kebenaran perintiwa penyaliban Yesus

Karena antara Injil yang satu tidak ada kesamaan dengan Injil lain
Bahkan terkesan saling bertentangan, padahal
-           Orang yang diceriterakan sama (Yesus)
-           Waktunya sama (saat-saat penyaliban)
-           Tempatnya sama (Golgota)
-           Permasalahannya sama (Penyaliban Yesus)

Maka tidak bisa dipungkiri adanya keraguan atas kebenaran cerita penyaliban Yesus tersebut.

DAN
Al Qur’an meluruskan hal tersebut

Bahwa mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, karena yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan dengan Isa As (Yesus). Jadi hal itu hanya persangkaan belaka.(An Nisa/ 4 : 157)

Mereka membuat tipu daya dan Allah membalas tipu daya mereka (Ali Imran/ 3 : 54)

Iman Islam lebih berharga dari harta dunia sekalipun, disisi Allah”

ACUAN
1.         Intelektual Muslim versus Misionaris (Ihwan Haryadi)
2.         Isam dan Kebenaran Yesus (Muhammad Ali Al Khulil)



Sumber : Catatan Ust. Kodiran Salim

0 komentar:

Post a Comment