Islam adalah satu2nya agama yang mengatur segala lini kehidupan mulai dari dilahirkan di bumi sampai dikuburkan di bumi pula. Salah satunya adalah tentang menjadikan keluarga yang indah didalam rumahnya, sebagaimana orang2 berkata “al-baitiy al jannatiy” yang artinya adalah rumahku surgaku. Untuk mewujudkan system itu tentu sangat penting kita untuk mengetahui tugas masing2 dalam keluarga. Seperti.
>> Laki2 sebagai pemimpin rumah tangganya.
>> Wanita sebagai pemimpin atas rumah suaminya dan anak2nya.
>> Pembantu pun juga pemimpin, yaitu pemimpin / penjaga terhadap harta majikannya.
Allah telah mengambil perjanjian agung antara seorang laki-laki dan seorang perempuan melalui akad nikah, maka hendaknya kita selalu menjaga hubungan baik kita dengan suami / istri kita. Karena setan selalu selalu ingin merusak hubungan antara suami istri di dunia ini, agar mereka sampai sering rebut dan akhir2nya bercerai.. wa na’udzu billahi min dzalika.. seperti yang telah di sebutkan dalam hadits berikut ini..
“Iblis meletakkan singgasananya di atas air, lalu ia menyebarkan prajuri-prajuritnya dan kedudukan prajuritnya yang paling dekat dengan rajanya adalah yang paling berhasil dalam menggoda manusia. Datanglah satu prajuritnya lalu berkata,”Aku berhasil ini dan itu sampai menusia berbuat maksiat”. Maka iblis berkata,”Engkau belum melakukan apa-apa”. Datanglah prajurit kedua dan berkata,”Aku berhasil ini dan itu kepada manusia”. Iblis pun berkata,” ,”Engkau belum melakukan apa-apa”. Sampai datang prajurit yang berkata,”Wahai raja, tidaklah aku tinggalkan seorang manusia sampai mereka telah bercerai”. Maka iblis berkata,”Engkau adalah sebaik-baik prajuritku”.”
[HADITS]
Tak kita sadari ternyata iblis selalu ingin berusaha untuk memecah belah hubungan rumah tangga kita, iblis dan prajuritnya senantiasa memantau gerak gerik kita. Maka yang dapat kita lakukan adalah dengan memperkuat pondasi hubungan keluarga kita dari iblis, sampai yang kita rasakan di dalam rumah benar2 nyaman laksana surga. Akan kita sebutkan beberapa cara memperkokoh bangunan rumah tangga kita yaitu, antara lain :
- Sering meyebarkan salam saat keluar masuk rumah dan membiasakannya.
“Kamu sekalian tidak akan masuk surga sebelum beriman, dan kalian semua tidaklah beriman sebelum saling menyayangi. Maukah aku tunjukkah sesuatu yang apabila kamu kerjakan niscaya kamu sekalian akan saling sayang menyayangi ? yaitu sebarkuaskan salam”.
[HR. Muslim]
- Berkata yang baik dan bertingkah laku baik disaat di dalam rumah atau didalam rumah.
“Pegang, tahan, dan jaga lisanmu, hati-hati dalam berkata. Jika kau dapat menjaga lisanmu, maka rumahmu akan membuatmu tentram dan tangisilah kesalahanmu”.
[HR. Tirmidzi]
“orang mukminn itu bukanlah orang yang suka mencela, mengutuk, berbuat keji, dan berkata kotor”.
[HR. Tirmidzi]
“Segala perbuatan yang keji itu pasti akan menjelekkan dirinya sendiri, dan segala perbuatan yang diperhitungkan itu pasti akan menghiasi dirinya sendiri”.
[HR. Tirmidzi]
- Memperbanyak membaca al Qur’an dan hindari memasang musik.
“janganlah kalian jadikan rumah kalian seperti kuberan, tetapi perbanyaklah bacaan al Qur’an”. Dalam riwayat lain.
“Janganlah kamu menjadikan rumah-rumah kamu seperti kuburan, dan janganlah kamu jadikan kuburanku sebagai perayaan, tetapi ucapkanlahn shalawat untukku karena sesungguhnya ucapan shalawatmu itu sampai kepadaku dimana pun kamu berada”.
[HR. Abu Daud]
“Dikalangan umatku nanti akan ada yang menghalalkan perzinaan, sutera, khamr, dan alat-alat musik”.
[HR. Bukhori]
Pada ketiga hadits diatas terdapat larangan menjadikan rumah kita seperti kuburan dan rumah yang ramai dengan musik yang mengakibatkan rumah itu sepi dari bacaan al Qur’an, dzikir, do’a, sholat dll. Maka seharusnya agar rumah kita bisa tampak bercahaya penuh berkah, maka yang harus kita lakukan adalah mengisi rumah-rumah kita dengan bacaan al Qur’an, bacaan dzikir, do’a, sholat2, kajian kajian. dsb.
- Tidak memajang lukisan atau patung dari makhluk bernyawa, agar rumah tak ada kesan2 suram. dan malaikat pembawa rahmat pun memasuki rumah kita.
“Malaikat itu tidak mau masuk kedalam rumah yang didalamnya terdapat anjing dan gambar”.
[HR. Bukhori dan Muslim]
Dari Ibnu Umar berkata,”jibril berjanji kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk datang, tetapi setelah lama ditunggu, jibril belum datang juga sehingga Rasulullah merasa gelisah dan keluar, kemudian kemudian beliau bertemu dengan jibril lantas beliau mengadu kepadanya, dan jibril menjawab,”Sesungguhnya saya tidak akan masuk rumah yang didalamnya terdapat anjing dan gambar”.
[HR. Muslim]..
- Berdo’a disaat berjima’(berhubungan suami istri). Karena setan selalu memantau kita dan hendaknya kita berdo’a kepada Allah agar dijauhkan dari godaan setan. Diantara do’a saat berjima’ adalah.
“Apabila salah seorang dari kalian ketika mendatangi istrinya mengatakan : ‘Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkanlah syaithan dari kami dan jauhkanlah syaithan dari apa yang engkau rizkikan kepada kami’, jika Allah tetapkan terjadinya anak, syaithan tidak akan dapat memudharatkannya.”
[HR. Bukhori]
Ibnu Hajar di dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa maksud perkataan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam “Syaithan tidak akan memudharatkannya” yaitu syaithan tidak akan memalingkan anak itu dari agamanya menuju kekafiran, dan bukan maksudnya terjaga dari seluruh dosa (‘ishmah). Wallahu a'lam
[HR. Bukhori]
Ibnu Hajar di dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa maksud perkataan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam “Syaithan tidak akan memudharatkannya” yaitu syaithan tidak akan memalingkan anak itu dari agamanya menuju kekafiran, dan bukan maksudnya terjaga dari seluruh dosa (‘ishmah). Wallahu a'lam
Ditulis oleh : tukang bangunan, cari ilmu, dunia akherat.
Kritik dan saran anda sangat dibutuhkan.
Surabaya, 30 November 2011 (10.30).. Pada siang hari yang masih mendung.
Goresan tinta seorang thalibul ‘ilmi.
0 komentar:
Post a Comment