Friday, 6 January 2012

kekeliruan konsep KESELAMATAN MELALUI PENYALIBAN YESUS

KRISTOLOGI  ANTI PEMURTADAN
Oleh:
Yakobus ST

Kekeliruan Konsep

1.DOSA WARIS
2.KESELAMATAN MELALUI PENYALIBAN YESUS
3.PENEBUSAN DOSA

LANJUTAN……………………………………………

TULISAN – II

KEKELIRUAN KONSEP
KESELAMATAN MELALUI PENYALIBAN YESUS


AJARAN KRISTEN
Menyatakan bahwa penyaliban Yesus adalah menebus dosa menusia, baik dosa waris maupun yang dilakukan selama hidupnya.


DAN
Umat Kristen percaya bahwa penyaliban Yesus adalah jaminan keselamatan bagi mereka, karena dosa waris mereka telah ditebus melalui penyaliban Yesus tersebut.

PADAHAL
  • Bagamianapun juga tidak terdapat hubungan yang logis antara penyeliban dengan keselamatan melalui penyaliban :
  • Karena bagaimana bisa dikatakan logis dan masuk akal, kalau penyaliban bisa menebus dosa umat manusia
  • Sebab bertentangan dengan sifat keadilan Tuhan, dimana seseorang yang melakukan kesalahan atau dosa, tetapi justru orang lain yang harus menebusnya.

APALAGI
  • Kekeliruan konsep dosa waris telah terbukti kekeliruannya (Tulisan I)
  • Maka konsep keselamatan melalaui penyaliban Yesuspun akan terbukti keliru, alias tidak benar juga.
  • Perlu diingat pula bahwa membuktikan kekeliruan konsep dosa waris sama saja dengan membuktikan kekeliruan konsep keselamatan melalui penyaliban Yesus.
  • Karena yang disebut terakhir berdasarkan yang tersebut pertama atau sebaliknya.
  • Jadi ibarat sesuatu yang tidak jelas mana ujungnya dan mana pangkalnya.

DAN
Dengan batalnya konsep dosa waris, telah batal pula konsep keselamatan melalui penyaliban Yesus.

TETAPI
Kita tidak bermaksud memfonis begitu saja, tanpa menyampaikan alasan atau bukti-bukti yang bisa meyakinkan, walaupun hanya dengan cara yang sederhana tetapi cukup mendasar.

PAMBAHASAN
Sesungguhnya Gereja sendiri tidak yakin siapa atau manusia mana yang tertebus dosanya, melalui penyaliban Yesus tersebut.

DAN
Biasanya mereka mengatakan bahwa yang ditebus dosanya adalah semua manusia.

KARENA
  • Menurut mereka cukup hanya dengan mempercayai
  • Bahwa Yesus disalib, mati, dan bangkit kembali dari kubur setelah tiga hari dan diangkat ke sorga.
  • Maka seseorang akan diselamatkan dengan sendirinya.

PADAHAL
  • Kalau memang keberadaan Yesus untuk dikorbankan sebagai penyelamat (Juru Selamat) melalui penyalibannya.
  • Tetapi mengapa Yesus masih berseru kepada Tuhan (Allah) pada saat disalib. (Matius 24 : 46 ; Markus 15 : 34)
  • Mengapa dalam penangkapannya Yesus amat sangat berduka cita dan berdoa kepada Tuhan (Allah) agar diselamatkan (Matius 26 : 38 ; Yahya 12 : 27)
  • Mengapa Yudas Iskariot justru di laknat (Matius 26 : 4)
  • Mengapa masih menyiapkan pedang bagi murid-muridnya (Lukas 22 : 36)
  • Mengapa murid-muridnya ditempatkan di tempat yang strategis (Matius 26 : 36 – 38)

DAN
  • Masih banyak ayat-ayat dalam Injil yang mengisyaratkan bahwa keselamatan tidak melalui proses penyaliban Yesus, antara lain
  • Hanya orang-orang yang taat kepada Tuhan (Allah) yang masuk sorga
  • Balasan Allah berdasarkan amal perbuatannya (Maius 16:27; Rum 2:6 ;1Korintus 3:8)
  • Apa yang seseorang tabur, itulah yang akan ia tuai (Galatia 6 : 7)

DENGAN DEMIKIAN
  • Berdasarkan ayat-ayat tersebut mengindikasikan bahwa
  • Keberadaan Yesus bukan untuk disalib
  • Penyaliban Yesus bukan misi dan tujuannya
  • Penyaliban hanyalah konspirasi orang-orang Yahudi yang tidak senang terhadap Yesus dengan tentara (penguasa) Romawi.

BEGITU PULA
  • Paulus sebagai pendiri Kristen masih tidak yakin
  • Dosa dan orang yang mana yang mendapat manfaat dari penyaliban Yesus tersebut
-      Dosa-dosa orang terdahulu sebelum penyaliban Yesus(Roma 3 : 25)
  • -Semua dosa dan semua orang( 1 Korintus 15 : 3)

  • Bagaimana cara memperoleh manfaatnya
-      Cukup dengan menyeru nama Tuhan (Yesus) (Roma 10 : 3)
-      Cukup hanya dengan percaya kematian dan kebangkitan Yesus (Roma 10 : 9)
-      Secara otomatis mendapat keselamatan (Roma 2 : 13)
-      Sasuai dengan amal perbuatannya (1 Korintus 3 : 8)

  • Status dan kondisi Yesus
-      Secara sukarela dan untuk semua orang (Roma 8 : 32)
-      Secara terpaksa karena dalam keadaan lemah (2 Korintus 13 : 4)

DAN
  • Di ayat-ayat lain, Paulus justru mengatakan
  • Dengan kematian Yesus ditiang kayu salib berarti Yesus terkutuk karena manusia (orang Kristen)(Galatia 3 : 13)

  • Sehingga dengan demikian “peranan” Yesus ada kontradiksi
-      Di sautu piha “katanya” kematian Yesus untuk menyelamatkan manusia
-      Dilain pihak kematian Yesus justru karena kutukan hukum Taurat.
-      Maka bagaimana mungkin, dalam waktu yang bersamaan Yesus harus menyelamatkan umatnya, tetapi dirinya sendiri dalam keadaan tidak selamat (terkena kutukan)

DISAMPING ITU
  • Apa sesungguhnya dosa Yesus yang menyebabkan dia disalib ?
  • Padahal Allah telah menghukum Adam dan telah diampuni
  • Tetapi mengapa kasus tersebut muncul lagi justru setelah masa berlalu ribuan tahun  lamanya ?
  • Seseorang yang salah dan dosa tetapi orang lain yang disalib karenanya, den mengapa Yesus dihukum karena dosa Adam ?
  • Haruskah Yesus disalib agar orang lain masuk sorga ?

MAKA
  • Sangatlah jelas bahwa pembuatan cerita yang tragis ini tidak difikirakan masak-masak lebih dahulu
  • Sehingga kejadian-kejadian didalamnya tidak memiliki hubungan yang paling minimal sekalipun.
  • Dan tidak ada mata rantai yang logis antara dosa Adam dengan penyaliban Yesus sebagai penyelamat manusia.

DAN
  • Mengapa berbelit-belit
  • Padahal Tuhan (Allah) mampu mengampuni semua manusia
  • Tanpa harus mengadakan bencana yang tidak adil, mengerikan, dan bahkan menghinakan Yesus yang tidak berdosa itu.

KESIMPULAN
Hubungan logis antara penyelamatan dan penyaliban sungguh tidak bisa ditemukan

KARENA
  • Dalam Perjanjian Baru banyak ayat-ayat yang menunjukkan bahwa keselamatan harus dicapai melalui iman, perbuatan baik, dan kepatuhan kepada Tuhan (Allah)
  • Dan banyak ayat yang menegaskan tentang berlakunya prinsip menabur dan menuai
  • Yang bertolak belakang dengan konsep penyelamatan melalui penyaliban.

DAN
Banyak pula ayat-ayat yang menerangkan bahwa orang-orang yang berdosa akan dihukum, yang membuktikan bahwa penyelamatan tidak terjadi melalui penyaliban.

KITA
  • Juga mencatat bahwa penyelamatan melalui penyeliban
  • Tidak terdapat dalam Perjanjian Lama
  • Tidak pula diajarkan oleh para nabi baik sebelum maupun sesudah Yesus, maupun oleh Yesus sendiri.

DAN
  • Konsep penyelamatan melalui penyaliban adalah salah satu inovasi tidak berdasar dari Paulus
  • Yang ternyata sering kali mempunyai pendapat yang saling bertentangan.
  • Baik mengenai konsep penyelamatan maupun penyaliban
  • Sebagaimana telah terbukti dalam pembahasan di atas


SINGKATNYA
  • Setiap orang yang netral dan obyektif akan dapat melihat dengan mudah
  • Bahwa jalan yang paling masuk akal menuju keselamatan adalah iman kepada Tuhan (Allah)
  • Dan kesetiaan dan kepatuhan kepadaNya.

JADI
Konsep rekaan mengenai penyaliban untuk penebusan “Tidak mampu”meyakinkan manusia yang jujur dan obyektif.

KARENA
Allah tidak memerlukan penyaliban Yesus, sementara Yesus sendiri tidak layak disalib, dan manusiapun tidak akan terselamatkan oleh penyaliban itu.

Iman Islam lebih berharga dari harta dunia sekalipun, disisi Allah”
Acuan
1.    Islam dan Kristen dalam Perspektif Ilmu Perbandingan Agama (Ulfat ‘Azizus Samad)
2.    Islam dan Kebenaran Yesus (Muhammad Ali Al Khuli)
3.    The Choice – dialog Islam Kristen (Ahmed Derdat)
4.    Kata Yesus tentang Babi (Drs. H. S. Munir SKM.MPH)



Sumber : kumpulan catatan Ust Kodiran Salim

0 komentar:

Post a Comment